Cerita Leo/Indah Jadi Juara Dunia di Tengah Kepungan Pemain China
- PBSI
VIVA – Pebulutangkis muda ganda campuran Indonesia, Leo Rolly Carnando/Indah Cahya Sari Jamil, membeberkan perasaannya usai menjadi juara di Kejuaraan Dunia Bulutangkis Junior 2018.
Pasangan ini mengaku tak pernah menyangka dapat merebut emas dalam turnamen yang berlangsung di Kanada beberapa pekan lalu itu. Leo/Indah sukses mengunci gelar juara usai mengalahkan pasangan Indonesia lainnya yakni Rehan Naufal Kusharjanto/Siti Fadia Silva Ramadhanti.
Leo/Indah menang dalam duel dua gim langsung di final yang berlangsung di Markham Pan Am Venue, Ontario, Kanada, Minggu, 18 November 2018 silam.
Menurut Leo, dia tak menyangka bakal bisa merebut gelar raja bulutangkis junior di kejuaraan itu. Karena, diketahui lawan mereka di final yaitu Rehan/Fadia, merupakan unggulan. Diketahui, Rehan/Fadia merupakan runner up Kejuaraan Dunia Bulutangkis Junior 2017.
"Perasaan saya tidak menyangka bisa dapat medali. Karena, kami bukan unggulan, apalagi ada senior-senior kami seperti Rehan dan Fadia yang merupakan unggulan," kata Leo, Selasa, 27 November 2018.
Senada dengan Leo, Indah pun mengaku sama sekali tidak menyangka bisa menginjakkan kaki di podium tertinggi. Bukan tak beralasan apa yang diungkapkan Indah itu. Sebab, mereka berdua baru dipasangkan sebulan jelang kejuaraan berlangsung.
Perjalanan menuju juara yang dilewati Leo/Indah memang terbilang tak mudah. Lawan-lawan yang dihadapinya sangat berat karena berstatus unggulan. Terutama wakil-wakil dari China. Tapi, akhirnya mereka berhasil mempecundangi satu persatu pemain Negeri Panda itu dan melaju ke final.
"Benar-benar enggak menyangka bakal bisa juara karena lawan-lawan kami berat, seperti dari China. Lawan mereka sulit banget, jadi jujur enggak menyangka sama sekali bisa sampai ke podium yang paling atas," kata Indah. (one)
