Strategi PBSI Atasi Krisis Pebulutangkis di SEA Games dan Olimpiade

Ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon
Sumber :
  • PBSI

VIVA – Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia sedang menyusun skema program kerja menatap persaingan pada 2019. Dan salah satu poin bidikan prioritas skuat Pelatnas Cipayung yakni prestasi pada pentas SEA Games Manila, Filipina.

Pebulutangkis Jepang Kento Momota Putuskan Pensiun

Dalam perhelatan multievent Asia Tenggara dua tahunan tersebut, PBSI akan mengusung skema kombinasi menurunkan pemain senior dan junior.

Strategi itu dipercaya bisa mengangkat pencapaian skuat Indonesia yang sempat terpuruk di SEA Games 2017. Saat itu, Indonesia hanya menyumbang 1 medali emas melalui tunggal putra, Jonatan Christie.

Ini Sosok Wasit yang Pimpin Duel Timnas Indonesia U-23 Vs Australia, Kontroversial Lagi?

"SEA Games memang rencana kita ada program menggabungkan pemain-pemain senior dan junior. Untuk pemain senior pastinya mereka-mereka yang tidak diikutkan kualifikasi Olimpiade 2020. Jadi akan menjadi program ke depan," kata Sekretaris Jenderal PP PBSI, Achmad Budiharto, kepada VIVA.co.id, Rabu 28 November 2018.

Menurut Budiharto, 2019 merupakan tahun yang paling penting dan sulit. Sebab, PBSI harus menyiapkan pemain untuk berlaga di Olimpiade Tokyo 2020.

Dulu Bawa Indonesia Sabet Emas SEA Games, Pramudya Kusumawardana Kini Bela Australia

"Karena kita harus berkonsentrasi antara mana yang diprioritaskan ke Olimpiade, karena tahun depan adalah tahun krusial, kita harus menyiapkan mereka-mereka untuk running ke Tokyo 2020," ujar Budiharto.

Dalam kondisi skuat bulutangkis yang masih belum stabil, terutama di kategori tunggal putri. PBSI masih berharap pemain bisa membawa pulang medali emas.

"Ya, kita juga masih kepengen juara. Kan pemerintah juga berharap kita juga tetap medali sebanyak mungkin dari cabang-cabang yang diunggulkan. Dan bulutangkis menjadi salah satu cabang yang diunggulkan pemerintah untuk dapat medali," ucap Budiharto. (one)

Baca: Duet Berbahaya di Final BWF, 2 Kali Bikin Kevin/Marcus Hilang Akal

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya