Kondisi Shuttlecock Jadi Kunci Tommy Sugiarto Kalahkan Wakil Thailand

Tunggal putra Indonesia, Tommy Sugiarto
Sumber :
  • PP PBSI

VIVA – Tommy Sugiarto mengamankan angka kemenangan pertama di babak penyisihan Grup B World Tour Finals 2018. Kemenangan dipetik Tommy atas Kantaphon Wangcharoen (Thailand), dengan skor 21-18, 18-21 dan 21-11 dalam durasi selama 89 menit, Rabu 12 Desember 2018.

Apriyani/Fadia Permalukan Ganda Putri China di Ranking Dunia

Dan hasil positif ini merupakan kemenangan keempat putra legenda Icuk Sugiarto itu atas Wangcharoen, di mana pebulutangkis muda Thailand tersebut belum pernah sekalipun menang atas Tommy.

Usai merebut game kedua dari Tommy, penampilan Kantaphon menurun drastis di game ketiga. Ia hanya meladeni permainan reli yang terus diterapkan Tommy, hingga akhirnya menyerah dengan skor yang relatif jauh.

Fajar/Rian Dipecundangi Ganda Korsel di Ranking Dunia

"Kami sudah sering bertemu dan sudah sama-sama tahu permainan masing-masing. Saya bermain lebih sabar dan lebih tahan, di game ketiga, saya lihat penampilannya sudah jauh menurun dibanding game pertama dan kedua. Ini menjadi momen buat saya mengungguli dia," ungkap Tommy seusai laga yang dikutip rilis resmi PBSI.

"Dengan kondisi shuttlecock seperti ini yang cukup berat, saya harus mengatur kapan harus menyerang dan bertahan. Di game kedua saya sempat terburu-buru, padahal ada kesempatan mematikan lawan. Saya tidak memikirkan kekalahan di game kedua dan mulai dari nol lagi di game ketiga," jelas Tommy.

5 Fakta Mengerikan Viktor Axelsen Usai Juara BWF World Tour Finals 2023

Selain dengan Wangcharoen, Tommy berada satu grup bersama wakil Jepang, Kento Momota dan Sameer Verma dari India. Pada duel berikutnya, Tommy akan ditantang Sameer Verma, dimana rekor pertemuan dari keduanya imbang 1-1.

Tommy mampu memenangkan pertemuan terakhir pada ajang Malaysia Open 2018 dengan skor 21-13 dan 21-5. "Saya dan Sameer sudah beberapa kali ketemu, rekornya menang-kalah. Siapa yang lebih siap besok, dia yang akan menang," ujar Tommy. (luz)

Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto

2023 dan Catatan Terburuk Bulutangkis Indonesia

2023 menjadi tahun yang buruk bagi atlet bulutangkis Indonesia. Terutama di Asian Games beberapa waktu lalu.

img_title
VIVA.co.id
28 Desember 2023