Target Krusial Hafiz/Gloria: Tembus Jajaran Elite Ganda Campuran Dunia

Ganda campuran Indonesia, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja
Sumber :
  • PP PBSI

VIVA – Ganda campuran Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja berupaya meningkatkan performa mereka meskipun belum menunjukkan prestasi spektakuler. Duet yang diharapkan menjadi suksesor Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir ini perlahan mulai meniti persaingan menjadi pasangan elite dunia.

Ganyang Malaysia, Rehan/Lisa Tatap Wakil Korsel di Semifinal German Open 2024

Hafiz/Gloria pun jadi satu-satunya wakil Indonesia yang lolos ke pentas BWF World Tour Finals 2018 dengan bertengger di peringkat keenam Race to Guangzhou.

Di daftar peringkat dunia, Hafiz/Gloria kini menempati posisi ke-12, teratas setelah Tontowi/Liliyana yang ada di rangking empat.

Hasil Pertandingan Wakil Indonesia di Hari Kedua Thailand Masters 2024

Namun, duo pemilik gelar Thailand Open 2018 ini masih memiliki banyak tantangan yang harus dikerjakan untuk memperbaiki diri, demi merebut tiket Olimpiade Tokyo 2020 yang kualifikasinya akan dimulai tahun depan.

Mundurnya Liliyana Natsir dari panggung bulutangkis tentunya membuat sektor ganda campuran mempercepat proses estafet regenerasi.

Daftar Juara Indonesia Masters 2024, China Berjaya di Jakarta

Ganda campuran Indonesia, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja

Tentunya ini bukan situasi yang mudah bagi Hafiz/Gloria, apalagi sektor ganda campuran telah lama menjadi sektor andalan skuat Merah Putih.

"Sebenarnya beban itu pasti ada, tapi kami enggak mau mikirin seperti itu, ambil positifnya saja. Saya rasa latihan kami sudah benar, tinggal di pertandingan saja kami harus bisa main lebih rapi," ungkap Hafiz Faizal kepada Badminton Indonesia.

"Kalau sekarang ya jangan disamakan sama Owi/Butet, mereka sudah super bintang, kami sekarang usaha dulu sebisa kami, semaksimal kami dulu. Kalau sekarang sudah dibandingkan dengan Owi/Butet, bisa stres sendiri," ujar Gloria.

Hafiz/Gloria juga menyebutkan jika mereka sangat berharap untuk dapat merebut tiket ke olimpiade. Meskipun mereka tahu bahwa persaingan tak akan mudah.

"Di lapangan kadang kami kurang bisa menahan lawan, tahan fokusnya juga. Sedangkan lawan lebih konsisten tahannya. Kami bisa hilang fokus di tengah-tengah game, saat mau mengejar, sudah terlalu jauh ketinggalan," tutur Gloria.

Pasangan didikan Kepala Pelatih Ganda Campuran Richard Mainaky ini juga terus melancarkan komunikasi di antara mereka berdua sebagai partner.

"Kami sih mau banget (ke Olimpiade). Sekarang sudah di titik ini, ya ditingkatkan lagi latihannya, kami sudah merasa nyaman tanding di turnamen ini, tinggal diteruskan saja," kata Hafiz.

"Mental bertanding kami harus diperkuat, komunikasi dengan partner juga. Kami berdua sama-sama sabar kok orangnya, tapi saya orangnya 'mendem', makanya (kalau marah) saya diam saja. Tapi kalau sudah enggak enak sekali baru ngomong, kadang marah juga. Sedangkan Gloria lebih cuek orangnya," tutur Hafiz.

Membuka tahun 2019, Hafiz/Gloria akan mengikuti kejuaraan Malaysia Masters 2019 yang akan berlangsung di Kuala Lumpur, 15-20 Januari 2019. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya