Jeritan Histeris saat Raket Duo Jepang Hancur di Semifinal All England

Yuta Watanabe dan Endo tabrakan, raketnya patah.
Sumber :

VIVA – Ada kejadian yang paling ajaib selama berlangsungnya kejuaraan bulutangkis dunia di tahun 2018. Peristiwa yang luar biasa itu bahkan terjadi di All England Open.

Kento Momota Announces His Resignation from Badminton

Hal itu terjadi saat berlangsungnya pertarungan sengit antara pemain Jepang, Yuta Watanabe/Hiroyuki Endo, melawan Mathias Boe/Carsten Mogensen di babak semifinal.

Yuta tetap meladeni serangan duo juara All England 2015 itu, dalam kondisi raket yang sudah hancur. Penonton dibuat menjerit histeris dengan apa yang dilakukan Yuta.

17 Indonesian Athletes Qualify for the 2024 Paris Olympics

Saat itu, Yuta/Hiroyuki dan Mathias/Mogensen sedang bertarung habis-habisan di gim kedua dalam kedudukan poin 2-1.

Berawal dari bola panjang yang dilepaskan Mathias ke arah garis belakang pertahanan Yuta/Hiroyuki. Melihat bola jauh itu, tak sengaja Yuta dan Hiroyuki saling berebut menggapainya.

Kisah Inspiratif Jonatan Christie, Atlet Bulutangkis yang Bangun Masjid dari Dana Bonus Asian Games

Yuta Watanabe melawan meski raketnya hancur.

Dan secara bersamaan keduanya melepaskan pukulan keras. Dan praakk, raket keduanya beradu. Nahasnya raket Yuta Hancur. Bagian batang pada senar patah dan raket rusak parah.

Ketika itu situasi benar-benar genting dan Yuta memutuskan tak mengganti raketnya. Melihat raket lawannya hancur, Mathias/Mogensen melancarkan serangan beruntun yang sengaja diarahkan ke Yuta.

Hebatnya, dalam kondisi tak menguntungkan itu, Yuta berhasil mengembalikan 3 pukulan beruntun dari lawan.

Akhirnya Yuta/Hiroyuki merelakan lawan mendapatkan 1 poin tambahan setelah pukulan mendatar dari Yuta di depan net, gagal menyeberang ke lapangan lawan.

Meski harus kehilangan poin, tapi perjuangan pria berjuluk The Samurai itu mendapat sambutan luar biasa dari penonton.

Terlepas dari semua kejadian di atas, akhirnya Yuta/Hiroyuki merelakan Mathias/Mogensen melaju ke babak final All England. Yuta menyimpan rekaman video momen bersejarah itu di media sosial pribadinya. (zam)

Lihat video berikut:

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya