Ternyata Anthony Ginting Lebih Jago dari Jonatan Christie

Tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting.
Sumber :
  • IG Anthony Ginting

VIVA – Dalam hitungan jam kita akan meninggalkan semua cerita di 2018. Dan bersiap menyambut dan mengukir sejarah baru di 2019. Namun, apa yang terjadi di 2018, haruslah dijadikan pemacu prestasi baru yang lebih baik lagi.

Kento Momota Announces His Resignation from Badminton

Kali ini VIVA akan membahas tentang prestasi dua tunggal putra didikan Pelatnas PBSI Cipayung, yaitu Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting. Kita patut berbangga dan berterima kasih pada kedua pebulutangkis muda ini, meski belum bisa menyamai rekor tunggal putra dunia lainnya seperti Kento Momota dan Shi Yuqi.

Tapi, dari Jojo dan Ginting, sebenarnya siapa sih yang punya prestasi lebih banyak ya?

17 Indonesian Athletes Qualify for the 2024 Paris Olympics

Sebenarnya Jojo cukup baik selama 2018, bahkan bisa mempersembahkan medali di Asian Games 2018 Jakarta-Palembang.

Tapi, berdasarkan catatan Federasi Bulutangkis Dunia atau BWF, Minggu 30 Desember 2018, penampilan Jojo sebenarnya masih loyo. Buktinya, dia tak bisa merebut gelar juara lain di turnamen tahunan BWF.

Kisah Inspiratif Jonatan Christie, Atlet Bulutangkis yang Bangun Masjid dari Dana Bonus Asian Games

Tercatat ada 7 turnamen besar dunia yang diikuti Jojo usai menjuarai Asian Games, tapi semuanya dilalui tanpa gelar juara. Jojo selalu kalah.

Mulai dari Japan Open, Changzhou China Open, Korea Open, Denmark Open, French Open 2018, Fuzhou China Open dan Hong Kong Open. Bahkan, Jojo tak lolos ke World Tour Finals 2018.

Tunggal Putra Indonesia, Jonatan Christie.

Sebelum Asian Games, tercatat Jojo juga tak bertaring di 10 turnamen besar lainnya, antara lain: Malaysia Masters, Indonesia Masters, German Open, All England Open, Badminton Asia Championships, New Zealand Open, Thomas & Uber Cup Finals, Malaysia Open, Indonesia Open dan World Championships 2018.

Prestasi terbaiknya hanya mampu jadi runner up di New Zealand Open. Dan yang paling miris lagi, hingga saat ini Jojo belum pernah merasakan bercokol di ranking 10 besar dunia. Saat ini dia berada di peringkat 11.

Sedangkan Anthony Sinisuka Ginting tercatat sebagai juara bertahan China Open 2018 dan juara bertahan Indonesia Masters 2018.

Bahkan, di China, dia mendapat julukan si pembunuh raksasa. Karena menjadi juara setelah mengalahkan raksasa-raksasa tunggal putra dunia.

Di turnamen itu, sebelum menghajar raja bulutangkis dunia Kento Momota di partai final, Ginting mengalahkan 4 pemain hebat dunia, mulai dari Lin Dan, Viktor Axelsen, Chen Long, Chou Tien Chen.

Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie

Berbeda jauh dengan Jojo, karena tak pernah juara di 17 turnamen, jadi yang membuatnya terkenal ialah selebrasi telanjang dada usai mengalahkan Tien Chen di final Asian Games 2018 di lapangan utama Istora Senayan Jakarta.

Dengan melihat fakta dan data hasil perjalanan keduanya, tampak jelaslah bahwa Jojo harus mengakui bahwa Anthony Ginting lebih jago darinya. Bukti lainnya saat ini Ginting bercokol di ranking 7 dunia, sedangkan Jojo di peringkat 11 dunia.

Ini bukan tentang membandingkan keduanya, tapi untuk melecut semangat Jojo dan Ginting agar lebih sering naik podium juara di turnamen dunia. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya