Laga Kevin/Marcus Dihentikan Gara-gara Ada Karpet Robek

Marcus tergelincir dan karpet pun robek.
Sumber :

VIVA – Ada insiden unik terjadi di perjalanan Malaysia Masters 2019. Semua itu terjadi di laga antara Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon melawan wakil Thailand, Kittinupong Kedren/Dechapol Puavaranukroh

Kento Momota Announces His Resignation from Badminton

Laga memperebutkan 1 tiket babak perempatfinal itu harus dihentikan karena karpet lapangan robek. Karpet yang robek berada di sisi terluar lapangan utama.

Karpet itu robek akibat secara tak sengaja tertimpa tubuh Marcus yang baru saja terbang menyambut bola melambung hasil serangan lawan.

17 Indonesian Athletes Qualify for the 2024 Paris Olympics

Saat tubuhnya mendarat, kaki Marcus terpeleset dan karpet pun robek. Peristiwa ini terjadi beberapa saat setelah pertandingan di gim kedua dimulai, Kamis 17 Januari 2019.

Petugas memperbaiki karpet robek di laga Kevin/Marcus.

Kisah Inspiratif Jonatan Christie, Atlet Bulutangkis yang Bangun Masjid dari Dana Bonus Asian Games

Baca: Petugas memperbaiki karpet robek di laga Kevin/Marcus.

Marcus lalu menghampiri wasit dan mengajukan permintaan agar penyelenggara memperbaiki karpet yang robek itu. Sebab, meski berada di luar lapangan utama. Tapi kondisi karpet itu bisa membahayakan pemain.

Dua petugas dari penyelenggara Malaysia Masters masuk ke dalam arena. Dan memperbaiki lagi karpet merah yang robek itu. Cukup lama proses perbaikan karpet dilakukan sebelum akhirnya laga dilanjutkan lagi.

Namun, baru beberapa saat pertandingan berlangsung. Tiba-tiba Kittinupong meminta wasit menghentikan laga karena dia merasa ada gangguan kesehatan pada kaki kanannya.

Kittinupong akhirnya mendapatkan pemeriksaan medis di tepi lapangan. Sungguh tak disangka, ternyata cedera Kittinupong cukup parah dan mereka akhirnya memutuskan untuk melanjutkan pertandingan.

Pertandingan resmi dihentikan saat poin masih sama kuat 3-3. Di gim pertama, Kevin/Marcus menang dengan poin 21-16.

Baca: Mengharukan, Ratu Bulutangkis Dunia Bopong dan Peluk Lawan yang Luka

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya