- dr Pratama Yudha - VIVA
VIVA – Pebulutangkis cantik asal Thailand, Nitchaon Jindapol, harus mengubur mimpinya untuk melangkah lebih jauh di Indonesia Masters 2019.
Dia ditumbangkan tunggal putri China, He Bingjiao dua gim langsung dengan poin 17-21 dan 18-21.
Dalam duel di Istora Senayan, Jakarta, Kamis 24 Januari 2019, Jindapol sebenarnya memberi perlawanan sengit dan tampil merepotkan Bingjiao sejak gim pertama. Perolehan poin mereka selalu ketat, malah sempat sama kuat 17-17.
Sayangnya, ketika masuk poin-poin krusial, dia justru kehilangan ritme sehingga lawan mendapat keuntungan lewat kesalahan yang dibuatnya.
"Setelah masuk poin-poin akhir di gim pertama, saya kehilangan ritme. Akhirnya saya kehilangan gim pertama. Itu juga terjadi di gim kedua," kata Jindapol kepada VIVA.
Kondisi serupa terjadi pada gim kedua. Ketika pertarungan sedang sengit, pebulutangkis berusia 27 tahun itu kembali hilang fokus di akhir pertandingan. Imbasnya, dia harus memupus harapan untuk melangkah ke babak perempatfinal.
"Target saya seharusnya bisa lebih baik lagi. Saya yakin bisa, tapi saya malah kehilangan poin di akhir. Saya sedikit ceroboh," ujarnya.
Kendati meraih hasil yang kurang memuaskan,Jindapol tak terlalu sakit hati bahkan masih terus menebar senyum. Setelah ini, dia mengaku langsung mengalihkan fokus untuk menghadapi Jerman Terbuka, Februari 2019.
"Namanya permainan ada menang ada kalah. Yang penting saya selalu memberi yang terbaik," ujar pebulutangkis ranking 18 dunia.
Baca: Momen Pensiun Butet dan Debby Beda Jauh, Ini Jawaban PBSI
