Terkapar di Senayan, Ratu Bulutangkis Dunia Masih Cedera Parah

Carolina Marin mengerang kesakitan.
Sumber :
  • BWF

VIVA – Untuk pertama kalinya, ratu bulutangkis dunia, Carolina Marin harus absen di turnamen All England Open. Tunggal putri Spanyol itu tak bisa bertarung di Birmingham Arena, Inggris, karena menderita cedera parah.

Kento Momota Announces His Resignation from Badminton

Kepastian absennya Carolina di All England 2019 terlihat dari hasil undian yang disiarkan Federasi Bulutangkis Dunia. Dalam hasil undian itu, nama juara dunia 3 kali itu tak ada alias tak terdaftar.

Absennya Carolina di All England sangat tak diharapkan. Karena, persaingan untuk merebut kasta juara tak sepanas tahun-tahun sebelumnya.

17 Indonesian Athletes Qualify for the 2024 Paris Olympics

Sebab, sejak keikutsertaanya di All England pada 2012, Carolina tampil sangat baik. Buktinya di pernah mencicipi gelar juara All England di tahun 2015.

Carolina menjuarai All England 2015 usai mengalahkan Saina Nehwal di final dalam rubbergame dengan 16-21, 21-14 dan 21-7.

Kisah Inspiratif Jonatan Christie, Atlet Bulutangkis yang Bangun Masjid dari Dana Bonus Asian Games

Carolina Marin.

Carolina mengalami cedera saat bertarung lawan Saina Nehwal di final Indonesia Masters 2019 di Istora Senayan, Jakarta, pada 27 Januari 2019.

Dia roboh di lapangan ketika unggul poin 10-3. Carolina sempat memaksakan terus bertanding. Tapi akhirnya dia tumbang lagi dan terpaksa menghentikan pertandingan.

Dari hasil pemeriksaan medis di salah satu rumah sakit di Spanyol, dia divonis mengalami cedera Anterior Cruciate Ligaments (ACL) dan harus istirahat selama 6 bulan.

Hingga saat ini, Kamis 14 Februari 2019, kondisi Carolina masih belum pulih. Dalam video terbaru yang diunggah di akun media sosialnya, terlihat cedera Carolina masih parah dan dia masih beristirahat di rumahnya.

Pergelangan kaki kanannya juga masih diganjal dengan kursi. Tampak juga Carolina masih menggunakan tongkat untuk alat bantu berjalan.

Baca: Cerita Si Seksi Goh Liu cs Jadi Juara Bulutangkis Tanpa Pelati

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya