Payah, 16 Tahun Pebulutangkis Indonesia Melempem di German Open

Chou Tien Chen rayakan kemenangan di German Open.
Sumber :
  • BWF

VIVA – German Open 2019 telah berakhir, lima gelar juara sudah ludes dibawa pulang para juara. Namun, ada fakta menarik di ajang ini.

Kento Momota Announces His Resignation from Badminton

Faktanya Indonesia masih melempem di turnamen Federasi Bulutangkis Dunia atau BWF Super 300 ini.

Terbukti, lagi dan lagi tak ada seorang pun pebulutangkis tanah air yang naik podium juara. Dengan berakhirnya German Open 2019, Indonesia memperpanjang puasa gelar juara menjadi 16 tahun.

17 Indonesian Athletes Qualify for the 2024 Paris Olympics

Perlu diketahui, sejak German Open pertama digelar pada 2001. Indonesia baru mendapatkan gelar 1 gelar juara. Gelar juara diraih di ganda putra melalui Flandy Limpele/Eng Hian pada 2003.

Di German Open 2019, Indonesia cuma meraih prestasi tertinggi melalui Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja. Mereka melaju ke final dan berhasil merebut posisi runnerup.

Kisah Inspiratif Jonatan Christie, Atlet Bulutangkis yang Bangun Masjid dari Dana Bonus Asian Games

Dari catatan BWF, Senin 4 Maret 2019, hingga saat ini China masih menjadi negara paling banyak merebut gelar juara di German Open, dengan 38 gelar. Lalu di posisi 2 ada Korea Selatan dengan 19 gelar, dan di posisi 3 Denmark dengan 15 gelar, disusul Jepang di posisi 4 dengan 12 gelar.

Sementara Indonesia berada di peringkat 8 dengan 1 gelar bersama India, Malaysia dan Belanda.

Baca: Tumbangkan Pasangan Belanda, Hafiz/Gloria Melaju ke Final German Open

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya