Hajar Pebulutangkis Malaysia, Ahsan/Hendra Juara All England 2019

Ahsan/Hendra vs Aaron/Soh di final All England Open 2019
Sumber :

VIVA – Sungguh dahsyat, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan berhasil membawa kembali gelar juara ganda putra All England Open ke Indonesia, untuk yang ketiga kali secara beruntun.

Kento Momota Announces His Resignation from Badminton

Mereka berhasil membawa pulang mahkota juara setelah di partai final All England berhasil mempecundangi pemain muda Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik.

Dalam partai final yang digelar di lapangan utama Arena Birmingham, Inggris, Minggu malam, 10 Maret 2019, Ahsan/Hendra sempat kalah di gim pertama. Tapi, mereka membalikkan keadaan di gim kedua dan memastikan kemenangan di gim ketiga.

17 Indonesian Athletes Qualify for the 2024 Paris Olympics

Di gim pertama, Aaron/Soh berhasil mengalahkan Ahsan/Hendra 21-11 dalam 13 menit. Di awal gim sebenarnya Ahsan/Hendra sempat unggul poin. Tapi, kemudian poin mereka tersusul akibat banyaknya kesalahan-kesalahan yang dilakukan juara dunia 2013 dan 2015 itu.

Smes keras dari bola tanggung yang dilepaskan Hendra sering tersangkut di net. Beberapa kali mereka juga sering salah paham dalam mengambil bola-bola dari lawan.

Kisah Inspiratif Jonatan Christie, Atlet Bulutangkis yang Bangun Masjid dari Dana Bonus Asian Games

Pada gim kedua, Ahsan/Hendra mengubah taktik. Mereka menyerang Arron/Soh dengan bola-bola tipis di net. Hasilnya cukup mujarab, mereka unggul 11-6 di jeda turun minum.

Ahsan/Hendra vs Aaron/Soh di final All England Open 2019

Usai jeda, Hendra dua kali membuat kesalahan, pengembalian bola terlalu rendah dan tersangkut di net. Poin berubah jadi 12-9.

Namun, memang Ahsan/Hendra bukan pemain sembarangan. Bukan perkara mudah bagi Aaron/Soh untuk bisa memenangkan gim kedua. Akhirnya di menit 32, sebuah backhand dari Hendra menutup gim dengan poin 21-14. Dan memaksa Aaron/Soh untuk menuntaskan pertandingan penting ini melalui gim tambahan.

Di gim terakhir, Ahsan/Hendra tampil lebih tenang dari sebelumnya. Bahkan, justru Aaron/Soh yang terlihat panik. Di awal gim Ahsan/Hendra unggul poin 7-4. Bahkan jelang jeda turun minum, mereka unggul 11-8.

Usai jeda, Ahsan/Hendra langsung tampil menyerang, smes-smes mereka membuahkan poin. Mereka pun berhasil melejitkan poin dan menutup pertandingan dengan poin 21-12 di menit 48.

Ini menjadi gelar All England kedua bagi Ahsan/Hendra setelah pada 2014. (one)

Baca: Ratu Bulutangkis Dunia Tumbang di Final, Gelar All England Raib

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya