Sah, 28 Tahun Sudah Tunggal Putri RI Gigit Jari di Asia Championships

Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung.
Sumber :
  • PBSI

VIVA – Tak cuma tim tunggal putra Indonesia yang gigit jari dan pulang dengan tangan hampa dari Badminton Asia Championships 2019. Nasib serupa juga dialami tunggal putri.

17 Indonesian Athletes Qualify for the 2024 Paris Olympics

Anak-anak asuh pelatih hebat dunia, Rionny Mainaky, dipastikan tak ada lagi yang tersisa di kejuaraan bergengsi di Benua Asia itu.

Dua pemain terakhir yang tersingkir dan harus angkat kaki dari BAC 2019 ialah Choirunnisa dan Gregoria Mariska Tunjung.

Kisah Inspiratif Jonatan Christie, Atlet Bulutangkis yang Bangun Masjid dari Dana Bonus Asian Games

Choirunnisa dikalahkan ratu bulutangkis India, Pusarla V Sindhu. Sedangkan, Gregoria dihajar juara All England Open 2019, Chen Yufei di pertandingan perempatfinal yang digelar di Wuhan Sports Gymnasium Center, China, Kamis, 25 April 2019.

Sebelumnya di babak 32 besar, 2 tunggal putri RI juga telah lebih dahulu tumbang, yakni Fitriani dan Ruselli Hartawan.

Meet Rudy Hartono, the Indonesian Badminton Maestro

Dengan hasil buruk ini, sah, genap 28 tahun sudah tak ada seorang pun tunggal putri RI yang menjuarai kejuaraan ini. Terakhir kali gelar juara didapatkan melalui kerja keras Yuliani Sentosa pada tahun 1991.

Baca: Nasib Ganda Putra RI di Asia Championships Usai Ahsan/Hendra Mundur

Tunggal putra Jepang, Kento Momota

Kento Momota Announces His Resignation from Badminton

Two-time world champion Kento Momota announced on Thursday his resignation from international badminton, admitting he had never been the same since a serious car crash fo

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024