Fakta di Balik Duel Anthony Ginting Vs Jonatan Christie di Australia

Tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting.
Sumber :
  • IG Anthony Ginting

VIVA – Indonesia telah memastikan merebut tahta juara tunggal putra Australian Open 2019 setelah dua pebulutangkis andalan negara ini, Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie lolos ke final.

Kento Momota Announces His Resignation from Badminton

Meski gelar juara dipastikan milik Indonesia, tapi duel satu negara ini menjadi laga yang paling dinanti masyarakat tanah air.

Sebab, duel Ginting dan Jojo menjadi penentu siapa dari keduanya yang benar-benar layak menjadi tunggal putra RI paling bersinar.

17 Indonesian Athletes Qualify for the 2024 Paris Olympics

Sebenarnya, bukan kali ini saja Ginting dan Jojo harus saling hajar di sebuah turnamen. Tercatat sudah 4 kali mereka harus melakoni pertarungan satu negara.

Bahkan, dari 4 kali pertemuan itu, salah satunya juga terjadi di partai final. Yakni di Korea Open 2017. Saat itu, Ginting berhasil naik ke podium juara setelah mengalahkan Jojo melalui rubergame dengan poin 21-13, 19-21 dan 22-20.

Kisah Inspiratif Jonatan Christie, Atlet Bulutangkis yang Bangun Masjid dari Dana Bonus Asian Games

Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie dan Anthony Ginting

Sementara itu, dari 4 pertemuan ini sebenarnya Ginting dan Jojo masih sama kuat. Karena keduanya sama-sama 2 kali mengalahkan.

Duel pertama Ginting dan Jojo terjadi babak pertama Malaysia Open 2017, kala itu Ginting kalah dari Jojo. Lalu bertemu lagi di final Korea Open 2017.

Dan dua pertemuan terakhir terjadi 2 turnamen berbeda di tahun 2018, pertama mereka duel di babak 16 besar Fuzhou China Open. Saat itu Ginting meraih kemenangan. Dan terakhir mereka beradu kuat lagi di Hong Kong Open, dan giliran Ginting yang kalah.

Untuk memprediksi pemenang final nanti memang agak sulit, sebab jika berkaca dari ranking dunia pun, keduanya nyaris seimbang, ranking mereka cuma beda 1 peringkat kok, Ginting di ranking 7 dan Jojo di posisi 8.

Jonatan Christie.

Begitu juga dengan sepak terjang mereka di tahun 2019 ini, prestasi keduanya tak jauh berbeda meskipun Jojo telah memiliki 1 gelar juara, yaitu di New Zealand Open Super 300 dan Ginting baru bisa finish sebagai runnerup di Singapore Open.

Hanya saja, kalau dilihat dari jejak rekam mereka di turnamen ini, tentu Jojo lebih diunggulkan bisa memenangkan duel ini. Sebab, perjalanan Jojo menuju final lebih berat ketimbang Ginting.

Lihat saja, Jojo memulai Australian Open 2019 dengan mengalahkan juara bertahan Lu Guangzu. Lalu, mengalahkan Tonangsak Saensomboonsuk di babak 16 besar. Kemudian di perempatfinal menumbangkan raja raksasa bulutangkis dunia, Lin Dan dan di semifinal menghajar ranking 4 dunia, Chou Tien Chen.

Sementara Ginting hanya berhadapan dengan pebulutangkis yang secara kualitas sedikit berada di bawahnya mulai dari Heo Kwang Hee, Sai Praneeth dan Wang Tzu Wei.

Satu-satunya lawan berat Ginting cuma Tommy Sugiarto. Dan Ginting bisa mengalahkan Tommy setelah Tommy menyatakan mundur akibat mengalami masalah pada tubuhnya.

Anthony Sinisuka Ginting saat juarai Indonesia Masters 2018

Tapi, yang perlu diingat, jika dilihat dari prestasi di turnamen BWF, tentu saja Ginting jauh lebih jago dari Jojo. Buktinya, Ginting sudah menyandang 2 gelar juara BWF World Tour.

Bahkan, dia menjuara turnamen yang levelnya lebih tinggi dari Australian Open. Yaitu China Open 2018 Super 1000 dan Indonesia Masters 2018 Super 500.

Selain itu, Ginting juga menyandang 1 gelar juara di BWF Superseries, yakni di Korea Open 2017.

Sedangkan Jojo, sepanjang kariernya di BWF World Tour, dia baru bisa juara satu kali, di New Zealand Open 2019 Super 300.

Nah, dari catatan di atas, siapakah yang menurut Anda bakal menjuarai turnamen di negeri kangguru ini?

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya