Tatap Indonesia Open, PBSI Yakin Jojo Kembali Guncang Istora

Jonatan Christie.
Sumber :
  • PBSI

VIVA – Aksi gemilang Jonatan Christie menjuarai ajang New Zealand Open dan Australia Open 2019 menjadikan peraih medali emas Asian Games 2018 itu sebagai salah satu tumpuan di ajang Indonesia Open 2019, pada 16-21 Juli 2019 mendatang di Istora Senayan, Jakarta.

Pertarungan Sengit, Gregoria Dihentikan Unggulan ke-5

Meski demikian, bukan perkara mudah bagi Jojo mampu mewujudkan ambisinya kembali berjaya di hadapan publik Istora.

Turunnya hampir semua jajaran pemain papan atas dunia dan berlipatnya motivasi para pebulutangkis di ajang berlevel BWF World Tour Super 1000, menjadi tantangan besar Jojo menapaki podium juara.

Lewat Duel Panjang, Febriana/Amalia Singkirkan Wakil Malaysia

Terkait hal tersebut, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PP PBSI, Susy Susanti memiliki pandangan tersendiri soal target Jojo di Indonesia Open 2019.

"Kesempatan selalu ada. Saya lihat konsistensi sudah mulai ada ya, walaupun baru juara di level 300, ini menjadi satu modal juga buat Jojo, bahwa mereka pantas dan layak dan juara juga di level tinggi," ungkap Susy dalam kesempatan konferensi pers Indonesia Open 2019 di The Ritz Carlton Hotel, Pacific Place, Jakarta, Rabu 26 Juni 2019.

Akhir Bulan Ini Akan Diramaikan Indonesia Masters dan Indonesia Open

"Dan mudah-mudahan tinggal bagaimana mereka menerapkan dan bagaimana mereka bisa mengatasinya, mungkin mereka lebih banyak mengatasi non teknisnya, saat tertekan, pada saat dia kesulitan, keyakinan dia di lapangan dan keberanian yang paling utama," jelas Susy.

Menurut Susy, pemain yang paling berani dan paling siap yang akan menang nanti. "Yang mereka kalahin juga bukan yang 30 besar dunia, tapi pemain-pemain dunia juga. Meski tidak komplet, pemain pas di Australia ataupun New Zealand itu pemain rangking dan sudah pernah mereka kalahin juga," kata Susy.

"Jadi untuk di Indonesia Open ini, pasti penampilan mereka saya harapkan bisa lebih baik lagi. Karena sudah terbukti di Asian Games, yang tolak ukurnya bukan sekedar pemain Asia tapi mereka itu jajaran pemain dunia dia bisa juara. Indonesia Open dan Masters juga ngalahin unggulan-unggulan," tegas Susy.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya