Gawat, Gadis Garut Bentrok Vs Ratu Bulutangkis Dunia di Indonesia Open

Fitriani Kalah dari Saina Nehwal
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Sudah 18 tahun lamanya Indonesia tak pernah lagi bisa menguasai tahta juara tunggal putri turnamen termahal dunia berjuluk Indonesia Open.

17 Indonesian Athletes Qualify for the 2024 Paris Olympics

Terakhir kali RI merebut gelar juara tunggal putri Indonesia Open pada 2001 melalui hasil perjuangan tak kenal lelah dari  Ellen Angelina.

Apa yang terjadi di sektor tunggal putri ini merupakan catatan paling buruk bagi Indonesia di turnamen BWF Super 1000.

Kisah Inspiratif Jonatan Christie, Atlet Bulutangkis yang Bangun Masjid dari Dana Bonus Asian Games

Indonesia Open 2019 ini sebenarnya peluang RI untuk bisa kembali bangkit dari kehancuran. Namun, tentu saja untuk menjadi juara di turnamen berhadiah 1.500.000 dolar Amerika Serikat, tak semudah membalikkan telapak tangan.

Sebab, tunggal putri yang dikerahkan di Indonesia Open 2019, mendapatkan lawan tanding yang cukup berat dan berstatus sebagai raksasa bulutangkis dunia. Ironinya, semua terjadi di babak pertama alias 32 besar.

Meet Rudy Hartono, the Indonesian Badminton Maestro

Di Indonesia Open yang akan dilangsungkan pada 16-21 Juni 2019 itu, ini mengerahkan 4 pemain sekaligus. Hanya saja dari semua itu, cuma Gregoria Mariska Tunjung yang sedikit beruntung karena mendapatkan lawan yang secara di atas kertas kualitas jauh di bawah Gregoria.

Gregoria Mariska Tunjung.

Di babak pertama nanti, Gregoria cuma berhadapan dengan ranking 17 dunia, Pornpawee Chochuwong. Namun, yang perlu dicatat, bukan tak mungkin Gregoria juga bakal kandas di tangan pemain Thailand itu, hal ini mengacu pada buruknya penampilan Gregoria dalam beberapa turnamen terakhir.

Sedangkan 3 tunggal putri RI, Ruselli Hartawan, Lyanny Alessandra Mainaky dan Fitriani harus berhadapan dengan ratu-ratu bulutangkis dunia.

Yang paling apes tentunya Fitriani, dari hasil undian BWF, juara Thailand Masters 2019 itu dipertemukan dengan ranking 2 dunia, Chen Yufei.

Tunggal putri China ini merupakan lawan terberat, sebab dia sedang naik daun setelah berhasil menjuarai beberapa turnamen. Seperti Australian Open 2019, Swiss Open 2019 dan yang terbesar tentu All England Open 2019.

Ruselli Hartawan.

Memang, meski Chen Yufei sangat ganas. Tapi bukan tak mungkin Fitriani bisa mempecundanginya. Dari catatan pertemuan keduanya, gadis asal Garut itu pernah 6 kali bentrok lawan Chen dan Fitriani bisa mencatatkan dua kemenangan.

Sementara Ruselli harus bentrok dengan ratu bulutangkis Thailand, Ratchanok Intanon dan Lyanny bertemu dengan ratu bulutangkis AS, Beiwen Zhang.

Tak cuma sampai di situ, Gregoria dan Ruselli juga berpeluang saling hajar jika keduanya berhasil mengalahkan lawan-lawannya di babak 32 besar.

Hanya saja yang perlu diingat, walau harus berhadapan dengan pemain-pemain top dunia. Tapi dipastikan tunggal putri RI tak begitu saja menyerah apalagi mereka bakal mendapatkan dukungan penuh suporter bulutangkis Indonesia yang sudah bersiap membanjiri Istora Senayan, Jakarta.

Baca: Berbahaya, Raja Bulutangkis Dunia Punya Senjata Mematikan yang Baru

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya