Terungkap, 'Ritual' Raja Superseries saat Pandemi COVID-19

Pebulutangkis Denmark, Viktor Axelsen.
Sumber :
  • Instagram: Viktor Axelsen

VIVA – Pandemi Virus Corona atau COVID-19 juga berdampak pada bulutangkis dunia. Sederet turnamen dibatalkan mengingat virus ini menyebar ke berbagai negara.

Penghancur Praveen/Melati Juara German Open 2022, China Hancur Lebur

Selama masa pandemi, para pebulutangkis harus menjalani isolasi mandiri. Ada juga dari mereka yang menggelar latihan sendiri.

Terakhir digelar adalah BWF World Tour Super 1000 All England Open 2020 pada Maret lalu. Sederet pebulutangkis top dunia menunjukkan performa mereka di sana.

Tragis, Penghancur Raja Bulutangkis Gagal Juara German Open 2022

Baca juga: Mengejutkan, Pesan Korban Praveen/Melati Usai 4 Turnamen Dibatalkan

Meski Corona masih menggila, namun tampaknya tak membuat para pebulutangkis dunia berdiam diri di rumah. Hal itu juga yang dilakukan raja superseries, Viktor Axelsen.

Tragis, Raja Bulutangkis Dunia Tersingkir dari German Open 2022

Pebulutangkis Denmark itu intens mengunggah aktivitas latihan. Lewat akun Instagramnya, Axelsen kembali mengunggah momen latihan dan terus mengasah skillnya.

Tampak di video yang diunggah, Axelsen menggelar latihan sesi backhand. Uniknya, dalam postingan itu ia minta penilaian dari tunggal putri rangking 1 dunia, Tai Tzu Ying.

"Bagaimana saya melakukannya @tai_tuying?," tulis Axelsen dilansir VIVA Bulutangkis Senin 3 Agustus 2020.

Sementara itu, kabar terbaru dari Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) mengumumkan, empat turnamen yang rencananya akan bergulir di bulan September 2020 dibatalkan. Keempat turnamen tersebut adalah Taipei Open (1-6 September), Korea Open (8-13 September), China Open (15-20 September) dan Japan Open 2020 (22-27 September).

Sekretaris Jenderal BWF, Thomas Lund menjelaskan, pembatalan dilakukan untuk menjaga kesehatan pemain dan semua pihak yang terlibat di pertandingan. BWF mengaku kecewa karena harus mengambil keputusan tersebut.

"Keputusan pembatalan turnamen-turnamen ini demi menjaga kesehatan pemain, penonton, volunteers dan anggota asosiasi. Kami sangat kecewa karena harus membatalkan beberapa turnamen, namun keselamatan semua pihak yang terlibat adalah hal yang paling penting saat ini," ujar Thomas Lund dikutip dari situs resmi PBSI.

Baca juga: Ya Ampun, Pose Menantang Bidadari Bulutangkis Australia Bikin Heboh

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya