Terungkap, Rahasia Pebulutangkis Otot Super Dunia Tampil Buas

Pebulutangkis Taiwan, Yang Po Han.
Sumber :
  • Instagram: Yang Po Han

VIVA – Pandemi Virus Corona atau COVID-19 berdampak pada bulutangkis dunia. Sederet turnamen dibatalkan mengingat virus ini menyebar ke berbagai negara.

Petaka Japan Masters 2023, Raksasa Sungai Gangga Dihancurkan Ganda Otot Super Dunia

Selama masa pandemi, para pebulutangkis harus menjalani isolasi mandiri. Ada juga dari mereka yang menggelar latihan sendiri.

Terakhir digelar adalah BWF World Tour Super 1000 All England Open 2020 pada Maret lalu. Sederet pebulutangkis top dunia menunjukkan performa mereka di sana.

Laga Membara di Japan Masters 2023, Raksasa Sungai Gangga Vs Ganda Otot Super Dunia

Baca juga: Waduh, Gaya Rambut Ratu Bulutangkis Taiwan Bikin Heboh

Meski belum ada turnamen internasional yang digelar, namun para pebulutangkis dunia tetap semangat dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Mereka juga kerap membagikan pesan lewat media sosial.

Ketika Raksasa Sungai Gangga Hancurkan Ganda Otot Super Dunia di French Open

Kabar terbaru datang dari pemain berjuluk otot super dunia, Yang Po Han. Kali ini, ia mengungkap kunci tampil kompetitif dan konsisten dalam turnamen internasional.

"Setiap periode diri sendiri, setiap tujuan tahap yang ingin dicapai. Setiap orang berjuang pasti telah mengorbankan banyak waktu kencan yang indah. Tapi, setelah berapa tahun Anda akan tahu akan mendapatkan banyak hal," tulis Yang dikutip VIVA Bulutangkis, Kamis 27 Agustus 2020.

Seperti diketahui, Lu Ching Yao/Yang Po Han dijuluki ganda otot super karena mencetak sejarah menjadi ganda putra yang terbanyak mengikuti turnamen selama setahun. Berdasarkan catatan BWF, Lu/Yang sudah turun tanding di 26 turnamen dan 3 kejuaraan dunia sejak Januari hingga November 2019.

Mereka tercatat bertanding nyaris di semua level turnamen BWF, mulai dari Super 100, Super 300, Super 500, Super 750 dan Super 1000.

Lu/Yang pertama turun tanding di Thailand Masters, Malaysia Masters, Indonesia Masters, Spain Masters, German Open, All England Open, Swiss Open, Malaysia Open, Singapore Open, Australian Open, Canada Open, US Open, Indonesia Open, Japan Open, Thailand Open, Chinese Taipei Open, Vietnam Open, China Open, Korea Open, Dutch Open, Denmark Open, French Open, Macau Open, Fuzhou China Open, Hong Kong Open dan terakhir di Korea Masters.

Lalu berlaga juga di Tong Yun Kai Cup, Badminton Asia Championships dan BWF World Championships 2019.

Dari hasil perjalanan turnamen yang panjang dan beruntun itu, mereka akhirnya bisa finish di peringkat 8 ranking tur BWF dan mereka lolos ke BWF World Tour Finals 2019. Mereka menempati ranking 8 dengan perolehan poin total 86.130 kala itu.

Baca juga: Tragis, Dara Muda Thailand Diamuk Ratu Bulutangkis Taiwan

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya