COVID-19 Menggila, PBSI dan BWF Masih Diskusikan Soal Indonesia Open

Yuki Fukushima-Sayaka Hirota Juarai Ganda Putri Indonesia Open 2019
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA – Meski Virus Corona atau COVID-19 masih menyebar ke berbagai negara. Meski demikian, Badminton World Federation (BWF) mengumumkan kelanjutan BWF World Tour 2020.

Benarkah Biaya Sewa Mahal, PBSI Bongkar Alasan Indonesia Open 2024 Batal Digelar di Indonesia Arena

Setelah lebih dari enam bulan turnamen dihentikan, turnamen internasional kembali akan bergulir, dibuka dengan gelaran Piala Thomas & Uber 2020 yang akan berlangsung di Aarhus, Denmark, 3-11 Oktober 2020.

Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI), Achmad Budiharto mengatakan, dua turnamen super 1000 di Asia dan kelanjutan Indonesia Open 2020 yang awalnya akan dilangsungkan pada November 2020, masih akan didiskusikan lebih lanjut dengan BWF.

8 Pebulutangkis Indonesia Kena Sanksi Berat BWF, Ada yang Dihukum Seumur Hidup

Baca juga: Pakai Bra, Pose Bidadari Bulutangkis Australia Bikin Gagal Fokus

"Seri di Asia mungkin saja di Indonesia, banyak hal yang harus dibicarakan karena masalahnya cukup kompleks. Kalau dari pemerintah, sudah ada lampu hijau untuk mengadakan event olahraga di Indonesia, tapi tetap dengan protokol COVID-19 karena concern-nya tetap keselamatan atlet dan stakeholder lainnya," ujar Budiharto dikutip VIVA Bulutangkis dari situs resmi Badmintonindonesia.org, Senin 31 Agustus 2020.

Jonatan Christie Terjatuh dari Kursi Roda dan Juara di French Open

Dalam siaran pers yang dirilis di situs resminya, BWF mengatakan telah mendistribusikan protokol keselamatan dan prosedur kesehatan kepada seluruh anggota asosiasi.

Sekretaris Jenderal BWF, Thomas Lund mengatakan bahwa wabah COVID-19 membuat BWF harus mengimplementasikan jadwal penyelenggaraan turnamen seperti di atas. Alasanya, karena penyelenggaraan turnamen di berbagai negara memerlukan pengaturan perjalanan dengan ketentuan yang berbeda, sesuai ketentuan masing-masing negara penyelenggara dan ini akan menjadi tantangan besar bagi negara peserta. 

Baca juga: PBSI Pastikan Pebulutangkis RI Ikuti 3 Turnamen Beruntun di Denmark

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya