PBSI Buka Suara Terkait Penundaan Thomas dan Uber Cup 2020

Legenda bulutangkis Indonesia, Susy Susanti.
Sumber :
  • badmintonindonesia.org

VIVA – Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia, Susy Susanti, buka suara terkait pembatalan turnamen Thomas dan Uber Cup 2020. Menurutnya, kabar tersebut merupakan hal menggembirakan karena mengutamakan keselamatan para atlet di tengah pandemi virus corona COVID-19 yang masih merebak.

COVID-19 di Jakarta Naik Lagi, Total Ada 365 Kasus

Sebelumnya, BWF tetap bersikeras untuk menggelar Thomas dan Uber Cup 2020 pada 3-11 Oktober mendatang di Denmark. Namun, perlahan sejumlah negara peserta mundur mengingat situasi corona yang masih belum kondusif.

Diawali dari Taiwan, Australia, dan Thailand. Kemudian, BWF dapat pukulan telak usai Korea Selatan juga memutuskan mundur. Setelah Korsel, barulah Indonesia mengambil sikap dengan mundur dari kejuaraan dua tahunan tersebut.

Kasus COVID-19 di DKI Jakarta Naik Sejak November 2023

Kehilangan dua tim kuat membuat BWF akhirnya memutuskan untuk menunda turnamen ini hingga 2021 mendatang. Susy, mewakili PBSI, pun mengaku lega mendengar keputusan dari BWF.

Sebab, dengan penundaan tersebut, berarti BWF tetap mengutamakan keselamatan atlet dan ofisial. 

Pakar Imbau, Waspadai Pandemi Disease X, Mematikan Dibanding COVID-19

"Tentunya kami senang karena keamanan dan keselamatan dari semua peserta utamanya atlet yang diutamakan. Kami mewaspadai situasi pandemi di luar dan juga khawatir dengan pandemi yang meningkat di Indonesia," kata Susy.

Ke depannya, Susy tak menampik jika tim Indonesia sudah menyusun rencana untuk ikut serta di edisi mendatang. Terlebih, waktu persiapannya lebih lama dan lebih matang.

"Pastinya memungkinkan tim akan ikut (ke depannya). Karena dengan dimundurkannya jadwal turnamen itu (BWF) ingin semua negara berpartisipasi dan ini kesempatan buat tim Indonesia untuk mengikuti kejuaraan tersebut," jelasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya