Promosi dan Degradasi Atlet Bulutangkis RI Terhalang Pandemi COVID-19

Sekretaris Jenderal PBSI, Achmad Budiharto.
Sumber :
  • badmintonindonesia.org

VIVA – Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) punya tiga agenda rutin di akhir tahun yaitu pelaksanaan Kejuaraan Nasional, Musyawarah Nasional/Musyawarah Kerja Nasional dan Promosi & Degradasi atlet. Namun dengan kondisi tak menentu akibat pandemi COVD-19, PBSI belum bisa memastikan apakah ketiga event tersebut bisa terlaksana.

Pandemi COVID-19 Sebabkan Penurunan Angka Harapan Hidup hingga 9 Bulan

Batalnya sebagian besar turnamen di tahun ini membuat PBSI juga kesulitan menentukan kriteria promosi dan degradasi. Salah satu penilaian penampilan atlet adalah capaian mereka di turnamen-turnamen yang mereka ikuti. Tanpa turnamen, PBSI tidak punya dasar yang kuat untuk merumuskan penilaian.

"Situasi saat ini masih tidak menentu, jadi semua saling menunggu, belum ada keputusan mengenai promosi dan degradasi. Kalau menurut AD/ART seharusnya ada promosi dan degradasi di setiap akhir tahun, tapi kami sulit menentukan dasarnya karena atlet tidak mengikuti turnamen," ujar Sekretaris Jenderal PP PBSI, Achmad Budiharto dikutip dari badmintonindonesia.org, Selasa 29 September 2020.

Outlook Humas Pemerintah 2024: Isu Kesehatan Paling Banyak Dibahas di Media

Capaian di Kejuaraan Nasional yang menjadi salah satu penilaian dalam promosi dan degradasi, juga tidak bisa jadi acuan karena kejurnas belum pasti bisa diadakan akibat wabah COVID-19 di Indonesia.  

PBSI juga mangantisipasi padatnya rencana pertandingan di tahun 2021 dengan menyusun strategi pengiriman pemain dengan skala prioritas.

COVID-19 di Jakarta Naik Lagi, Total Ada 365 Kasus

"Pertama, kami harus lihat dulu jadwal dari BWF seperti apa, dari situ bisa ditentukan strategi untuk menentukan target-target yang utama," kata Budiharto.

Prioritas utama PBSI tahun depan tentunya adalah olimpiade, di posisi kedua adalah Piala Thomas & Uber dan di posisi ketiga Piala Sudirman, selanjutnya adalah kejuaraan-kejuaraan perorangan seperti kejuaraan dunia dan All England. 

Baca juga: COVID-19 Bikin 3 Agenda Rutin Akhir Tahun PBSI Kacau

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya