Masa Jabatan Berakhir, Ini Sederet Prestasi PBSI Era Wiranto

Ketua Umum Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Wiranto.
Sumber :
  • Instagram: badminton.ina

VIVA – Musyawarah Nasional (Munas) Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) 2020 berlangsung memasuki hari kedua. Munas ini diselenggarakan pada 5 dan 6 November 2020.

Momen Wiranto dan AHY Ikut Bermalam di IKN Nusantara Bareng Jokowi

Diketahui, Munas merupakan wadah komunikasi keluarga besar PBSI yang terdiri dari pengurus pusat di seluruh Indonesia. Salah satu agenda besarnya adalah mencari Ketua Umum PP PBSI untuk periode 2020-2024.

Baca juga: Mengenal Sosok Agung Firman Sampurna, Calon Tunggal Ketua Umum PBSI

Wiranto Sebut Hadi Tjahjanto Sosok Tepat Jadi Menko Polhukam, Paham Anatomi Ancaman

Ketua Umum PBSI, Wiranto menyampaikan laporan pertanggungjawaban PP PBSI masa bakti 2016-2020. Dalam paparannya, Wiranto mengemukakan beberapa hal dalam laporan pertanggungjawaban pengurus pusat beserta capaian yang telah diraih kepengurusan dalam empat tahun terakhir.

Dalam masa kepemimpinan Wiranto, PBSI telah meraih 161 gelar juara internasional sepanjang 2017-2020. Sebuah prestasi yang tentunya berhasil diwujudkan dengan kerja keras dan kerjasama yang baik antar pengurus, pelatih dan pemain. Gelar-gelar bergengsi yang diraih diantaranya adalah gelar Juara Dunia 2017 dari Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir serta tahun 2019 dari Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.

Wiranto: Saya Sebagai Pembina TKN, Bersaksi Tak Ada Agenda Apalagi Rencanakan Kecurangan

Dari panggung All England, Indonesia tercatat tak pernah absen memetik gelar di masa kepemimpinan Wiranto. Pada tahun 2017 dan 2018, gelar All England datang dari Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon. Pada tahun 2019, sektor ganda putra masih menyumbang gelar lewat pasangan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan. Sedangkan tahun ini, gelar juara datang dari ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.

Pada gelaran Asian Games 2018, bulutangkis menyumbang dua emas untuk kontingen Indonesia lewat tunggal putra Jonatan Christie dan ganda putra Kevin/Marcus. Dua perak dari tim beregu putra dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, serta empat perunggu dari tim beregu putri, tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting, ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir serta ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu.

Selanjutnya, dari kelas junior Indonesia mencetak sejarah dengan membawa pulang Piala Suhandinata untuk pertama kalinya. Dalam penyelenggaraan World Junior Championships 2019 di Kazan, Rusia, Indonesia pulang dengan satu emas di beregu campuran, satu emas dari Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin (ganda putra), dua perak masing-masing dari Leo Rolly Carnando/Indah Cahya Sari Jamil (ganda campuran) dan Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi (ganda putri) serta satu perunggu dari Yonathan Ramlie (tunggal putra).

Peserta Munas yang terdiri dari perwakilan pengurus provinsi PBSI menyatakan menerima laporan pertanggungjawaban PP PBSI dan tidak ada sanggahan. Pernyataan perwakilan pengprov dibagi berdasarkan wilayah. Wilayah Barat diwakili oleh Eko Agung dari pengprov PBSI Lampung dan Suharto dari pengprov PBSI Bengkulu. Wilayah tengah diwakili Sugianto dari pengprov Kalimantan Tengah dan Intan Bulan dari pengprov PBSI Nusa Tenggara Timur. Sedangkan wilayah timur diwakili Devo Khadaffi dari Sulawesi Selatan dan Manuel Pangkong dari Papua Barat.

Baca juga: Dekat dengan Trump, Presiden UFC Masa Bodoh Joe Biden Menang

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya