Tunggal Putra India Ngamuk, Hidungnya Berdarah saat Swab Test

VIVA Bulutangkis: Tunggal putra India, Kidambi Srikanth.
Sumber :
  • Instagram: Kidambi Srikanth

VIVA – Turnamen bulutangkis kembali tersaji. Setelah sembilan bulan lebih tak berlaga, para pebulutangkis dunia kembali beraksi.

Penyesalan Jonatan Christie Usai Hancur di Malaysia Open 2024

Hari ini, Selasa 12 Januari 2021 digelar babak pertama BWF World Tour Super 1000, Thailand Open. Gelaran ini dilangsungkan di Impact Arena, Bangkok Thailand.

Sejak awal kedatangan para pebulutangkis dunia ke Bangkok, panitia pelaksana telah menerapkan sederet aturan ketat, salah satunya soal protokol kesehatan demi menghindari terpapar Virus Corona COVID-19.

Satu WNI Terluka Akibat Ledakan di Gudang Kembang Api Thailand

Salah satu yang dilakukan panitia adalah swab test. Para pebulutangkis dunia harus menjalani test ini jelang laga.

Ada kejadian tak mengenakkan dialami pebulutangkis India, Kidambi Srikanth. Ia curhat di media sosial tekait swab test.

Gagal Juara, Fikri/Bagas Kurang Siap Hadapi Kejutan di Final Thailand Open 2023

Dari unggahan Kidambia, pemain sektor tunggal putra itu mengeluhkan test yang dijalaninya. Hidungnya sampai berdarah, itu terlihat dari beberapa foto yang di unggah Kidambi. 

Ia kecewa dengan cara penanganan tim medis Thailand Open. Kidambi menyebut tak bisa diterima.

"Kami menjaga diri agar pertandingan tidak sampai menumpahkan darah untuk INI. Namun, saya menjalani 4 tes setelah saya tiba dan saya tidak bisa mengatakan salah satu dari mereka menyenangkan (tim medis). Tidak bisa diterima," tulis Kidambi dikutip VIVA Bulutangkis.

Sebelumnya, ganda putra lainnya Pramudya Kusumawardana juga curhat. Ia mengaku bahwa test di Thailand berbeda, lebih sakit swab di Thailand ketimbang Indonesia.

"Saya sudah terbiasa mengikuti tes usap. Cuma tes di Thailand ini berbeda. Di sini, lebih sakit rasanya," ucap Pramudya Kusumawardana dikutip dari situs resmi PBSI.

"Sepertinya, orang petugas kesehatan di Bangkok tidak punya hati. Kalau nusuknya sakit sekali," sambung Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan, partner Pramudya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya