Nasib Tragis Pebulutangkis Indonesia di Thailand Open

Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung.
Sumber :
  • Instagram: badminton.ina

VIVA – BWF World Tour Super 1000 Thailand Open sudah memasuki partai final, Minggu 17 Januari 2021. Sederet pebulutangkis top dunia tampil di partai ini.

Satu WNI Terluka Akibat Ledakan di Gudang Kembang Api Thailand

Meski demikian, Indonesia harus menelan pil pahit. Hal itu yang dialami dari berbagai sektor baik tunggal putri, putra dan ganda putra.

Paling menyedihkan dari tunggal putri. Baru partai perdana, Gregoria Mariska Tunjung sudah terjungkal, ia dihabisi wakil Korea Selatan Sung Ji Hyun lewat rubbergame.

Gagal Juara, Fikri/Bagas Kurang Siap Hadapi Kejutan di Final Thailand Open 2023

Kemudian, pada 13 Januari 2021 Ruselli Hartawan tumbang. Ia diamuk wakil tuan rumah Supanida Katethong dua game langsung.

Dari tunggal putra, pada babak 16 besar Shesar Hiren Rhustavito terjungkal. Ia dihabisi Chou Tien Chen dari Taiwan dua game langsung.

Final Thailand Open, Bagas/Fikri Belajar ke Senior

Kemudian disusul Jonatan Christie di perempatfinal. Ia dibantai raja superseries, Viktor Axelsen dua game langsung.

Tinggal Anthony Sinisuka Ginting yang menjadi harapan. Namun, ia harus mengakui keperkasaan Axelsen di babak semifinal.

Setelah bermain sengit menghadapi Axelsen, Ginting dipaksa menyerah. Ia keok lewat rubbergame. Harapan Indonesia pun musnah untuk juara dari sektor ini.

Kemudian, nasib tragis juga dialami ganda putra. Awalnya Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto hancur di babak 16 besar dari rekan senegara mereka Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin lewat rubbergame.

Kemudian, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan keok di perempatfinal. Mereka dihabisi wakil Korea Selatan Choi SolGyu/Seo Seung Jae dua game.

Petaka pun terjadi di semifinal. Leo/Daniel terkapar dihabisi wakil Malaysia Goh V Shem/Tan Wee Kiong dua game langsung.

Indonesia menaruh harapan pada Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti di sektor ganda campuran. Namun nasib berkata lain, mereka juga hancur di tangan tuan rumah Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai lewat rubbergame.

Hanya satu gelar juara yang berhasil direngkuh. Adalah Greysia Polii/Apriyani Rahayu dari ganda putri yang berhasil menghabisi Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai dua game langsung.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya