Jonatan Christie Kalah Mengenaskan dari Wakil India di Thailand Open

Jonatan Christie tertunduk usai kalah di final BATC 2020.
Sumber :
  • Instagram: badminton.ina

VIVA – Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, harus menelan pil pahit di BWF World Tour Super 1000 Thailand Open jilid 2. Menghadapi wakil India, Prannoy Kumar, Jonatan kalah mengenaskan lewat rubber game, 21-18, 16-21, dan 23-21 dalam tempo 75 menit.

Satu WNI Terluka Akibat Ledakan di Gudang Kembang Api Thailand

Bermain di Impact Arena, Bangkok, Thailand, Rabu 20 Januari 2021, Jonatan sebenarnya mampu tampil baik di awal. Dia unggul empat angka langsung atas lawannya.

Performanya semakin membaik dan terus mempertahankan keunggulan 9-4. Sayang, setelahnya Prannoy bisa menipiskan ketinggalan atas Jonatan.

Gagal Juara, Fikri/Bagas Kurang Siap Hadapi Kejutan di Final Thailand Open 2023

Wakil India tersebut sempat cuma berselisih satu angka di posisi 9-10. Beruntung, Jonatan kembali mendapatkan momen untuk menjauh dengan mencetak empat angka beruntun, 14-9.

Prannoy sempat menyamakan kedudukan di 17-17. Namun, Jonatan berhasil menutup game pertama dengan kemenangan 21-18.

Final Thailand Open, Bagas/Fikri Belajar ke Senior

Menguras tenaga di game pertama, penampilan peraih medali emas Asian Games 2018 itu menurun di game kedua. Dia bahkan tertinggal jauh 3-8 dari Prannoy.

Asa Jonatan sempat tumbuh dalam posisi 8-9. Sayang, momen itu tak bisa dimanfaatkan dengan baik oleh atlet pelatnas Cipayung tersebut.

Dia semakin jauh tertinggal setelah Prannoy dua kali membukukan empat angka beruntun dan unggul 18-10. Meski sempat mengejar dengan menorehkan lima angka beruntun, Jonatan tetap menyerah 16-21.

Skor imbang membuat laga semakin panas. Keduanya tampil sangat ngotot di putaran pamungkas.

Jonatan terlihat sangat bernafsu untuk membalikkan keadaan. Terlihat, dia langsung unggul 3-0 sebelum menjauh 6-2.

Di sisi lain, Prannoy juga tak ingin kehilangan muka di awal turnamen. Dia mengejar skor hingga jadi 7-7.

Setelahnya, Prannoy sempat mengejutkan Jonatan dengan membalikkan keadaan usai mencetak empat angka beruntun. Tapi, Jonatan membalasnya dengan torehan lima poin berturut-turut dan unggul 13-11.

Pertarungan makin sengit memasuki poin-poin krusial. Prannoy dan Jonatan saling kejar-mengejar angka demi tiket ke babak kedua.

Jonatan sebenarnya hampir saja mengunci kemenangan lebih cepat andai tak lengah. Imbasnya, Prannoy membuat skor deuce 20-20.

Pada akhirnya, Jonatan terpaksa menyerah dari Prannoy dengan skor 23-21. Hasil negatif ini membuat Jonatan gagal mencatatkan tinta emas di dua turnamen Thailand Open.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya