Meski Gagal Hattrick, Maharatu Bulutangkis Dunia Makin Mengerikan

Tunggal putri Spanyol, Carolina Marin.
Sumber :
  • Instagram: Carolina Marin

VIVA – Turnamen Leg Asia telah digelar sepanjang Januari 2021. Sedikitnya ada tiga event yang diadakan di Bangkok, Thailand.

Gregoria Mariska Tumbang, Indonesia Cuma Sabet Satu Gelar di Swiss Open 2024

Tiga turnamen yang dilakoni para pebulutangkis dunia antara lain, BWF World Tour Super 1000 Thailand Open jilid 1 (12-17 Januari), BWF World Tour Super 1000 Thailand Open jilid 2 (19-24 Januari), dan BWF World Tour Finals 2020 (27-31 Januari).

Ada catatan miris, ada juga prestasi yang ditorehkan. Salah satunya dari maharatu bulutangkis dunia, Carolina Marin.

Daftar Juara All England 2024

Pemegang tiga gelar juara dunia dan juara Olimpiade 2016 itu mengggila di Thailand Open I dan II. Ia merengkuh dua gelar tersebut.

Hanya saja, Carolina gagal hattrick alias meraih tiga gelar. Ia gagal di BWF World Tour Finals.

2023 dan Catatan Terburuk Bulutangkis Indonesia

Meski demikian, performa Carolina tetap mengerikan. Ia tembus ke final BWF World Tour Finals, hanya saja hancur di tangan Tai Tzu Ying dari Taiwan.

Petaka 2020

Dua gelar juara itu menjadi awal kebangkitan Carolina di turnamen bulutangkis dunia. Bagaimana tidak, tampil di tujuh turnamen, tak satupun Carolina meraih gelar tahun lalu.

VIVA Bulutangkis merangkum, memulai turnamen di Malaysia Open 7-12 Januari 2020, ia harus hancur di final dilibas Chen Yufei.

Selanjutnya, pemegang tiga gelar juara dunia dan juara Olimpiade 2016 itu berjuang di Indonesia Masters 14-19 Januari 2020. Ia kembali keok di final usai dihabisi Ratchanok Intanon.

Ketiga, Carolina melakoni Thailand Masters 21-26 Januari 2020. Sayang, Carolina dihabisi Akane Yamaguchi di semifinal lewat rubbergame.

Keempat, pengalaman menyakitkan kembali dirasakan. Ia hancur di kampung sendiri Spain Masters 18-23 Februari 2020, Carolina hancur di final usai disikat Pornpawee Chochuwong lewat rubbergame.

Kelima, Carolina terjungkal di All England Open 11-15 Maret 2020, ia harus gigit jari di semifinal usai digasak Tzu Ying rubbergame.

Setelah itu, di Denmark Open 13-18 Oktober 2020. Ia hancur di final usai digulung Nozomi Okuhara dua game langsung.

Terakhir, di Saarlorlux Open 27 Okober-1 November 2020. Carolina hancur pada partai semifinal di tangan wakil Skotlandia Kirsty Gilmour dua game langsung.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya