Ade Rai Soroti Kelebihan Berat Badan Pebulutangkis Pelatnas

Pakar kebugaran yang juga mantan atlet binaraga Indonesia, Ade Rai.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Kelebihan berat badan pebulutangkis Pelatnas Indonesia, khususnya pasangan ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti mendapat sorotan banyak pihak termasuk dari Ade Rai, pakar kebugaran yang juga mantan atlet binaraga Indonesia.

Kento Momota Announces His Resignation from Badminton

Dalam acara Webinar Hidup Sehat di Tengah Pandemi yang digelar Rabu 10 Februari 2021 oleh Alumni Kanisius Menteng 64 Untuk Indonesia. Ade Rai yang menjadi narasumber juga menyoroti berat badan yang terjadi pada atlet, termasuk pebulutangkis Pelatnas.

"Tantangan atlet di masa pandemi adalah keterbatasan dalam melakukan sparing. Biasanya pebulutangkis banyak melakukan sparing dengan banyak pemain. Tetapi dalam situasi saat ini semua serbadibatasi. Ini juga menyebabkan atlet kurang latih tanding, dan berat badan bisa naik," ujar Ade yang juga pernah jadi pemain bulutangkis.

17 Indonesian Athletes Qualify for the 2024 Paris Olympics

Hal lainnya yang bisa menyebabkan naiknya berat badan menurut Ade adalah, ketika atlet berada di rumah adanya keterbatasan tidak banyak keluar untuk mendatangi fasilitas sarana olahraga yang lebih lengkap.

Dan yang paling berpengaruh menurut Ade, adalah pola makan selama masa pandemi ini. "Berat badan naik, karena kebiasaan makan, jadi karbohidrat berlebihan. Dengan kelebihan berat badan maka otomatis beban jantung meningkat. Begitu juga beban persendian meningkat. Sehingga atlet menjadi cepat lelah, dan performa tidak bisa maksimal," tambah Ade Rai, yang juga alumni SMA Kanisius tahun 1989.

Kisah Inspiratif Jonatan Christie, Atlet Bulutangkis yang Bangun Masjid dari Dana Bonus Asian Games

"Jadi memang sikap disiplin sangat diperlukan oleh atlet di masa pandemi ini. Harus bisa secara proporsional mengatur pola latihan dan pola makan, karena di masa pandemi ini pengawasan kurang, butuh kedisiplinan mandiri." tuturnya lagi

Tak kurang dari 130 Kanisian dan sahabat Kanisian mengikuti webinar dengan moderator Pitono Adhi ini. Hal itu menggembirakakan Irlan Suud selaku ketua Alumni Kanisius Menteng 64, kelompok lulusan SMA Kanisius yang  merasa terpanggil dan peduli untuk menjaga cita-cita Indonesia Emas di tahun 2045 dan untuk tahun 2021 adalah capai Indonesia Sehat.

"Kami berperan menjadi mitra pemerintah dalam kampanye publik dan menginisiasi gerakan #SuksesKanVaksinasi dilakukan dengan mengeksekusi banyak kegiatan webinar, talkshow, dan lainnya dengan tujuan bagaimana agar masyarakat Indonesia mampu jaga kesehatan tubuh antara lain patuhi prokes 5 M, siap divaksin saat vaksin siap, jaga pola hidup dan pola makan yang baik dan sehat," tandas Irlan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya