Greysia Polii: Vaksin Bisa Dukung Performa Kami saat Pertandingan

Greysia Polii usai disuntik vaksin di Gelora Bung Karno.
Sumber :
  • VIVA/Zulfikar Husein

VIVA – Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) telah memberikan vaksinasi COVID-19 tahap pertama kepada para atlet, pelatih, dan tenaga pendukung dari setiap cabang olahraga, di Istora Senayan, Jakarta, Jumat 26 Februari 2021.

Pebulutangkis Indonesia pun turut mendapatkan vaksin. Mereka menjadi prioritas karena banyak agenda internasional yang harus dijalani.

Ada dua agenda yang akan dijalani atlet Indonesia, pertama BWF World Tour Super 300 Swiss Open 2021 (2-7 Maret) dan BWF World Tour Super 1000 All England Open 2021 (17-21 Maret).

Pemain ganda putri Indonesia, Greysia Polii sangat mengapresiasi langkah pemerintah yang telah memberikan perhatian pada atlet. Apalagi, vaksin sangat dibutuhkan oleh para atlet dalam menjalani berbagai turnamen di tengah pandemi COVID-19. 

Berbicara keuntungan setelah divaksin, Greysia tak memungkiri vaksinasi ini mendukung performa atlet di dalam pertandingan. 

"Vaksin ini memang bagus, apalagi kami sering ke pertandingan. Ini bisa mendukung secara tidak langsung performa kami di dalam pertandingan," kata Greysia, saat ditemui wartawan di Istora Senayan, Jumat 26 Februari 2021.

Greysia juga menjelaskan, bahwa dirinya menerima sejumlah anjuran dari tenaga kesehatan setelah divaksin. Dia pun disuruh oleh tenaga kesehatan untuk jaga kondisi, makan yang benar, dan tidur yang teratur. 

"Sebelum divaksin kami dicek apakah punya riwayat penyakit dan lain-lain. Setelah terima vaksin, kita disuruh jaga kondisi, makan yang benar, dan jam tidur yang benar," ucap pebulutangkis berusia 33 tahun tersebut.

Revolusi Vaksinasi: Etana Bakal Luncurkan Vaksin TBC Inhalasi Pertama di Dunia!
Anak kucing

5 Syarat Kucing Peliharaanmu Sudah Bisa Divaksin Biar Tetap Sehat

Vaksinasi merupakan salah satu langkah penting dalam menjaga kesehatan kucing. Dengan memberikan vaksin, kucing dapat terlindungi dari berbagai penyakit yang berbahaya. 

img_title
VIVA.co.id
31 Maret 2024