- santabanta.com
VIVA – BWF World Tour Super 300 Swiss Open 2021 telah selesai 2-7 Maret lalu. Sederet pebulutangkis dunia menorehkan prestasi.
Selain itu, ada juga pebulutangkis yang mengalami nasib tragis di St Jakobshalle, Basel. Salah satunya ratu bulutangkis terkaya sejagat, Pusarla Venkata Sindhu.
Harapannya meraih gelar juara harus pupus usai dihabisi tunggal putri Spanyol, Carolina Marin. Sindhu diamuk di final, Minggu 7 Maret lalu.
Sindhu harus mengakui keganasan Carolina kala itu. Ia hancur dua game langsung di tangan sang maharatu bulutangkis dunia.
Kekalahan itu, menambah fakta menyedihkan dari Sindhu di turnamen 2021. Sejak awal Leg Asia, performanya buruk.
Thailand Open I (12-17 Januari) contohnya, Sindu tumbang di babak pertama. Menghadapi Mia Blichfeldt dari Demark, ia keok lewat rubbergame.
Kemudian, Thailand Open II masih di Januari ia kembali terjungkal. Sindhu hancur di perempatfinal di tangan Ratchanok Intanon wakil tuan rumah dua game langsung.
Berbicara soal Sindhu, ia meraih gelar Juara Dunia 2019. Ia juga dinobatkan oleh majalah Forbes sebagai atlet bulutangkis wanita terkaya.
Sepanjang 2019, Sindhu sudah mengantongi uang sebesar US$5,5 juta atau setara Rp78,1 miliar. Penghasilan Sindhu cukup mencengangkan.
Dari keringatnya di atas lapangan, Sindhu sebenarnya cuma mengantongi US$500 ribu atau senilai Rp7,1 miliar. Lonjakan penghasilan Sindhu paling besar adalah ketika mencapai final pertamanya di 2019 dalam ajang Indonesia Open.
Pemasukan terbesar Sindhu, justru berasal dari sponsor. Tercatat, Sindhu mengantongi uang dari sponsor hingga US$5 juta atau setara Rp71 miliar.
Dengan uang tersebut, Sindhu menempati posisi 13 atlet wanita terkaya versi Forbes. Penghasilannya setara dengan petenis America, Madison Keys.
“Sindhu masih menjadi atlet paling laris di India. Bintang bulutangkis India ini mendapatkan sponsor dari Bridgestone, JBL, Gatorade, Panasonic, dan lainnya. Dia menjadi wanita pertama yang memenangkan tur dunia BWF di 2018," begitu pernyataan Forbes dilansir Badminton Planet.
