PBSI Ungkap Kronologi Indonesia Dipaksa Mundur dari All England

Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon di All England Open 2020.
Sumber :
  • Instagram: badminton.ina

VIVA – Nasib sial harus dialami Indonesia di ajang All England 2021. Seluruh perwakilan Indonesia dikeluarkan dari ajang bergengsi itu karena virus Corona COVID-19.

Jonatan Christie Qualifies for the 2024 Paris Olympics

PBSI dalam keterangannya menjelaskan, saat penerbangan dari Istanbul ke Birmingham pada Sabtu 13 Maret kemarin, terdapat penumpang yang terkena COVID-19. 

Namun PBSI mengaku mereka tidak diberi tahu siapa, berapa orang, dan dari mana asal orang yang positif tersebut.

Ganda Kebahagiaan Jonatan Christie, Juara All England dan Dikaruniai Calon Anak Laki-laki

Sesuai dengan regulasi pemerintah Inggris, jika berada pada satu pesawat yang sama dengan orang yang positif CPVID-19, maka diharuskan menjalani isolasi selama 10 hari.

Alhasil, tim Indonesia terpaksa mundur dan melakukan isolasi sampai tanggal 23 Maret 2021 di Crowne Plaza Birmingham City Centre, terhitung 10 hari sejak kedatangan tim ke Birmingham.

Mengulik Sejarah Rudy Hartono, Sang Raja Tunggal Putra All England

"Baik dari BWF maupun Panitia All England sendiri pun tidak bisa berbuat apa-apa karena hal ini sudah menjadi regulasi pemerintah Inggris," tulis PBSI.

"Namun dapat dipastikan, keadaan seluruh tim Indonesia yang berada di Birmingham saat ini dalam keadaan sehat dan baik-baik saja. Hal ini merupakan kejadian luar biasa menyakitkan dan mengecewakan bagi kami semua," sambung pernyataan itu.

Ajang All England 2021 telah bergulir di Birmingham Arena mulai, Rabu 17 Maret 2021. Di hari pertama, enam wakil Indonesia sebenarnya sudah melakoni pertandingan.

Ganda putra andalan Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon berhasil melibas Matthew Clare/Ethan Van Leeuwen dari Inggris dengan skor 21-12, 19-21, 21-9.

Di sektor tunggal putra, Jonatan Christie berhasil ke babak kedua usai menyingkirkan tunggal putra Thailand, Kunlavut Vitidsarn, dengan skor 21-13, 24-22.

Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan mengikuti jejak Kecin/Marcus. Mereka mengatasi perlawanan sengit Ben Lane/Sean Vendy dari Inggris lewat rubber game 21-18, 19-21, 21-19.

Sebenarnya masih ada tiga wakil Indonesia yang bertanding di hari yang sama, yaitu Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto vs Godwin Olofua/Anuoluwapo Juwon Opeyori, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti vs Dhruv Kapila/Jakkampudi Meghana, dan Anthony Sinisuka Ginting vs Thomas Rouxel.

Fajar/Rian, Praveen/Melati, dan Ginting gagal mentas karena dinyatakan kalah WO. Ketiga wakil Indonesia itu sudah melancarkan protes lewat Instagram kepada BWF selaku federasi bulutangkis dunia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya