Tragedi Menyakitkan Indonesia di All England, BWF Tak Bisa Apa-apa

VIVA Bulutangkis: Ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
Sumber :
  • Instagram: badminton.ina

VIVA – Nasib tragis harus dialami pebulutangkis Indonesia. Mereka dipaksa mundur dari All England karena virus Corona COVID-19.

Jonatan Christie Qualifies for the 2024 Paris Olympics

Saat penerbangan dari Istanbul ke Birmingham pada Sabtu 13 Maret kemarin, terdapat penumpang yang terkena COVID-19.

Namun PBSI selaku federasi bulutangkis Indonesia, mengaku tidak diberi tahu siapa, berapa orang, dan dari mana asal orang yang positif tersebut.

Di hari pertama ajang All England 2021 yang bergulir di Birmingham Arena mulai, Rabu 17 Maret 2021 enam wakil Indonesia sudah melakoni pertandingan.

Benarkah Biaya Sewa Mahal, PBSI Bongkar Alasan Indonesia Open 2024 Batal Digelar di Indonesia Arena

Di ganda putra, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon berhasil melibas Matthew Clare/Ethan Van Leeuwen dari Inggris dengan skor 21-12, 19-21, 21-9.

Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan mengikuti jejak Kevin/Marcus. Mereka mengatasi perlawanan sengit Ben Lane/Sean Vendy dari Inggris lewat rubber game 21-18, 19-21, 21-19.

8 Pebulutangkis Indonesia Kena Sanksi Berat BWF, Ada yang Dihukum Seumur Hidup

Di sektor tunggal putra, Jonatan Christie berhasil ke babak kedua usai menyingkirkan tunggal putra Thailand, Kunlavut Vitidsarn, dengan skor 21-13, 24-22.

Masih ada tiga wakil Indonesia yang bertanding di hari yang sama, yaitu Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto vs Godwin Olofua/Anuoluwapo Juwon Opeyori, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti vs Dhruv Kapila/Jakkampudi Meghana, dan Anthony Sinisuka Ginting vs Thomas Rouxel.

Namun, Fajar/Rian, Praveen/Melati, dan Ginting gagal mentas karena dinyatakan kalah WO. Ketiga wakil Indonesia itu sudah melancarkan protes lewat Instagram kepada BWF selaku federasi bulutangkis dunia.

Sayangnya, BWF tak bisa melakukan apa-apa. PBSI dalam keterangannya menyebutkan sesuai dengan regulasi pemerintah Inggris, jika berada pada satu pesawat yang sama dengan orang yang positif CPVID-19, maka diharuskan menjalani isolasi selama 10 hari.

"Indonesia terpaksa mundur dan melakukan isolasi sampai tanggal 23 Maret 2021 di Crowne Plaza Birmingham City Centre, terhitung 10 hari sejak kedatangan tim ke Birmingham. Baik dari BWF maupun Panitia All England sendiri pun tidak bisa berbuat apa-apa karena hal ini sudah menjadi regulasi pemerintah Inggris," demikian pernyataan PBSI.

"Namun dapat dipastikan, keadaan seluruh tim Indonesia yang berada di Birmingham saat ini dalam keadaan sehat dan baik-baik saja. Hal ini merupakan kejadian luar biasa menyakitkan dan mengecewakan bagi kami semua," sambung pernyataan itu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya