Kecewa Indonesia Dipaksa Mundur, Kevin: BWF Harus Tanggungjawab

Pebulutangkis Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo.
Sumber :
  • badmintonindonesia.org

VIVA – Kabar mengejutkan datang dari ajang BWF World Tour Super 1000 All England Open 2021. Seluruh pemain dan ofisial Indonesia dipaksa mundur dari turnamen bulutangkis bergengsi ini.

Benarkah Biaya Sewa Mahal, PBSI Bongkar Alasan Indonesia Open 2024 Batal Digelar di Indonesia Arena

Hal ini tergambar dari postingan pemain ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon di Instagram. Pemain Indonesia berada satu penumpang anonim yang dinyatakan positif COVID-19 sehingga harus menjalani karantina dan gagal melanjutkan kiprah di All England.

"Malam ini, kami terkejut mendengar berita bahwa kami (pemain dan ofisial Indonesia) dipaksa mundur dari All England karena penumpang anonim yang positif COVID-19 berada dalam satu penerbangan bersama kami,

8 Pebulutangkis Indonesia Kena Sanksi Berat BWF, Ada yang Dihukum Seumur Hidup

Marcus merasa kecewa karena Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) telah gagal dalam mengatur masalah ini. Sebab, sebelum penerbangan, para pemain Indonesia sudah dinyatakan negatif COVID-19 dan juga dites ulang saat berada di hotel.

"Mengapa kami tidak mendapatkan keadilan yang sama di sini? Dan jika ada aturan yang ketat untuk memasuki wilayah Inggris karena COVID-19, BWF seharusnya menerapkan sistem bubble yang menjamin keamanan kami," ungkap Marcus.

Jonatan Christie Terjatuh dari Kursi Roda dan Juara di French Open

"Para pemain seharusnya menjalani karantina sebelum turnamen. Agar adil, para pemain yang dinyatakan positif COVID-19 harus menjalani tes lagi. Sebab, kami tak lagi percaya pada tes COVID-19. Kalian bisa lihat semua tujuh kasus positif tiba-tiba menjadi negatif hanya dalam satu hari," lanjutnya.

Sementara itu, Kevin dengan tegas meminta BWF harus bertanggung jawab atas kejadian ini. 

"@bwf_official harus bertanggung jawab," tulis Kevin di Instagramnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya