Bulutangkis Bagai Ideologi di Indonesia, BWF Jangan Sembarangan

Suasana nonton bareng Indonesia Open di area Istora GBK.
Sumber :
  • VIVA/Donny Adhiyasa

VIVA – Pebulutangkis Indonesia yang dikirim ke All England 2021 tidak bisa lagi melanjutkan langkah guna menyabet gelar juara. Sebab, mereka dinyatakan walk over dengan alasan harus menjalani isolasi mandiri.

Jonatan Christie Qualifies for the 2024 Paris Olympics

Pada Rabu 17 Maret 2021, 20 dari 24 orang rombongan kontingen Indonesia mendapatkan email dari National Health Service (NHS) Inggris. Mereka diminta untuk segera menjalani isolasi mandiri karena satu pesawat dengan orang yang positif COVID-19.

Beberapa pebulutangkis Indonesia yang sedianya bersiap tanding pun dinyatakan walk over. Mereka diminta panitia penyelenggara All England dan WBF untuk segera kembali ke hotel.

Benarkah Biaya Sewa Mahal, PBSI Bongkar Alasan Indonesia Open 2024 Batal Digelar di Indonesia Arena

Melalui media sosial, seluruh pebulutangkis Indonesia mengunggah foto logo BWF. Mereka meminta keadilan karena merasa diperlakukan tidak adil.

Sejak keberangkatan dari Jakarta sampai tiba di Inggris, mereka menjalani dua kali tes PCR. Dari semuanya itu, mereka dinyatakan negatif dari COVID-19. Tapi mengapa lima hari setelahnya malah diminta isolasi mandiri.

8 Pebulutangkis Indonesia Kena Sanksi Berat BWF, Ada yang Dihukum Seumur Hidup

Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Raja Sapta Oktohari pun angkat bicara. Dia mendesak BWF untuk segera memberi penjelasan mengenai hal ini dan memperlakukan para pebulutangkis Indonesia dengan adil.

Okto juga melihat maraknya protes yang ada di media sosial dari publik Indonesia sebagai bentuk teguran untuk BWF. Jangan sembarangan dengan Indonesia, karena bulutangkis di sini sudah seperti ideologi.

"Kita imbau masyarakat badminton dunia. Badminton sudah seperti ideologi di Indonesia. Penggemarnya hampir sama banyaknya dengan sepakbola. Apa yang tejadi sangat menyakiti masyarakat Indonesia," kata Okto dalam konferensi pers, kemarin.

Okto juga memastikan pihaknya akan melayangkan protes terkait masalah ini. Bersama Pengurus Besar Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PB PBSI), mereka akan berjuang bersama-sama menuntut keadilan.

"Sikap kami terhadap situasi ini, akan sampaikan protes dan sikap kita terhadap BWF dan lembaga terkait. Dan kita fasilitasi bersama PBSI agar semua yang kita lakukan bisa sejalan dengan apa yang diperjuangkan teman-teman PBSI," tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya