Parah, Setahun Lebih China Jadi Korban Janji Palsu BWF

Ganda campuran China, Zheng Siwei/Huang Yaqiong
Sumber :
  • Twitter @hyaqiong94

VIVA – Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) sudah merilis jadwal baru yaitu India Open Super 500. Partai itu berlangsung di Indira Gandhi Arena, New Delhi, India 11-16 Mei 2021.

5 Negara yang Punya Utang Paling Besar ke China

Ada keprihatinan mendalam, hal ini datang dari bulutangkis China. Nasib mereka tak jelas sejak COVID-19 mengganas tahun lalu.

BWF tampaknya tak bisa bertanggung jawab. Hanya bisa memberikan janji palsu dan tak kunjung ditepati.

Jonatan Christie Won BAC 2024 After Defeating Li Shi Feng

VIVA Bulutangkis mencatat, China sudah setahun lebih tak berlaga. Terakhir tampil di ALl England Open (11-15 Maret) 2020.

BWF sempat mengeluarkan pengumuman beberapa waktu lalu berjudul  "Implikasi Coronavirus untuk Kompetisi Internasional". Mereka berjanji akan memperjuangkan China bisa berlaga.

Terpopuler: Jojo Rusak Pesta China, Elkan Baggott Menggila

Sejak mengeluarkan pernyataan itu, hingga detik ini janji BWF tak juga dipenuhi. Janji hanya tinggal janji.

Kini, di 2021 sudah memasuki turnamen kelima yang digelar. BWF setidaknya harus membahas bagaimana kelanjutan nasib China.

Berikut isi janji BWF yang pernah disampaikan ke China:

"Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) terus memantau semua perkembangan resmi mengenai situasi coronavirus dan memiliki beberapa pembaruan penting sehubungan dengan implikasi untuk kompetisi bulutangkis internasional dan kompetisi lainnya.

Keadaan ini menciptakan berbagai tantangan dan BWF mencari implikasi dari pembatasan perjalanan ini, yang mungkin berarti para pemain dan ofisial dari Tiongkok tidak akan dapat berpartisipasi dalam beberapa turnamen yang dikenai sanksi BWF dengan mudah.

BWF ingin memperjelas, bagaimanapun, bahwa itu tidak akan membatasi partisipasi pemain dan pejabat China, atau pemain atau pejabat lain, di turnamen bulutangkis internasional dan lainnya.

Atlet Tiongkok bebas untuk memasuki acara dan kami percaya tuan rumah turnamen akan memberikan bantuan penuh dan memperlakukan semua atlet dari semua Asosiasi Anggota (MA) secara setara," tulis BWF dilansir VIVA Bulutangkis dari situs resmi mereka.

"Asosiasi Bulutangkis Tiongkok (CBA) mengakui bahwa COVID-19 ini membawa kesulitan bagi tim bulutangkis mereka. Tak dipungkiri banyak dukungan yang mengalir bagi mereka. Sementara wabah Coronavirus telah membawa kesulitan pada perencanaan dan pengelolaan Tim China, kami telah menerima banyak bantuan dan dukungan dari semua pihak," kata Asosiasi Bulutangkis China seperti disampaikan BWF..

"Ini adalah tahap kritis untuk mengamankan kualifikasi untuk Pertandingan Olimpiade dan Tim Bulutangkis Tiongkok akan berusaha keras untuk lolos dan memberikan penampilan bagus di Olimpiade," tambahnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya