Nasib Pebulutangkis China di Ujung Tanduk Jelang Olimpiade Tokyo

Tungggal putra China, Chen Long.
Sumber :
  • BWF

VIVA – Kurang dari dua bulan tersisa sebelum penyelenggaraan Olimpiade Tokyo 2020 bergulir, para pebulutangkis dunia terus meningkatkan konsistensi penampilan.

Pesta olahraga empat tahunan yang sempat ditunda selama satu tahun karena pandemi COVID-19 itu, rencana dihelat pada 23 Juli hingga 8 Agustus 2021 mendatang.

Sementara itu, tantangan besar yang dihadapi adalah pandemi COVID-19 yang masih berlangsung. Sudah banyak turnamen yang dibatalkan.

Malaysia dan Singapura Open yang rencananya menjadi turnamen yang akan digelar sebelum ke Tokyo juga batal karena pandemi COVID-19 yang kembali mengganas.

Ada negara peserta yang terancam absen di laga nanti. Ya, itu adalah China, nasib mereka berada di ujung tanduk.

Tak dipungkiri, wakil Tiongkok memang menjadi sorotan belakangan, sebab sudah setahun lebih mereka tak berlaga.

VIVA Bulutangkis mencatat, China terakhir tampil di All England Open (11-15 Maret) 2020. Tak ada kabar lagi setelah itu.

Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) sempat mengeluarkan pengumuman beberapa waktu lalu berjudul  "Implikasi Coronavirus untuk Kompetisi Internasional". Mereka berjanji akan memperjuangkan China bisa berlaga. 

Tiongkok Ingin Menjadi Negara Adidaya Kapal Induk Seperti Angkatan Laut AS

Janji BWF hingga detik ini tak ada yang dipenuhi. Faktanya, tak ada kejelasan dan bisa jadi mereka bakal gigit jari.

Ilustrasi hacker.

AS Tuntut 7 Warga China atas Peretasan Jahat yang Disponsori Negara

Amerika Serikat pada Senin, 25 Maret 2024 mengumumkan penuntutan terhadap tujuh warga negara China atas tuduhan melakukan kampanye peretasan jahat yang disponsori negara.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024