Cerita Sahabat soal Awal Mula Greysia/Apriyani Dipasangkan

Greysia/Apriyani raih emas Olimpiade Tokyo 2020
Sumber :
  • NOC Indonesia

VIVA – Pebulutangkis Indonesia, Ketut Mahadewi membeberkan proses awal disatukannya Greysia Polii/Apriyani Rahayu di nomor ganda putri. Menurut dia, Greysia/Apriyani melalui proses yang tidak mudah.

Kisah Atlet Aljazair dan Sudan Tolak Tanding Lawan Israel di Olimpiade 2020

Ketut yang sempat menghuni Pelatnas PBSI di Cipayung, Jakarta Timur punya banyak kenangan melihat Greysia dan Apriyani di awal mereka dipasangkan. Banyak yang orang tidak ketahui soal mereka.

"Menjadi saksi mereka sering berantem, kalau inget yang dulu itu hal yang lucu dan itu bagian dari proses emas yang mereka bisa lewati dan banyak orang yang tidak tau," tulis Ketut Mahadewi di Instagram pribadinya.

Bukti Keseriusan Greysia Polii Terjun di Dunia Bisnis Fashion

Menurut Ketut, hal itu terjadi karena ada perbedaan karakter antara Greysia dan Apriyani. Maklum saja, perbedaan usia di antara mereka cukup jauh, yakni sembilan tahun.

"Satu jiwa muda yang awalnya masih susah di atur yang masih harus di jaga, tapi sangat cepat berubah menjadi anak yang sangat penurut dan satu lagi jiwa yang berpikirnya sangat matang untuk melakukan sesuatu dan sangat protektif menjaga," imbuhnya.

Hadiah Spesial Didapat Greysia Polii Tepat di Hari Gantung Raket

Sebagai sahabat yang sering jadi tempat mencurahkan perasaan, Ketut menyadari ada kesamaan visi dan misi di antara Greysia dan Apriyani. Tapi memang adanya perbedaan pemikiran yang membuat proses itu memakan waktu.

"Tentunya awal di satukan itu tidak nyaman. Dari curhatan mereka aku tau mereka satu visi misi, punya ambisi yang sama dan yakin akan berjaya tinggal menunggu waktunya. Namanya dua isi kepala yang berbeda ya butuh proses untuk di satukan."

Ketut sangat senang akhirnya Greysia/Apriyani berhasil menyabet medali emas Olimpiade Tokyo 2020. Kemenangan yang membuat Indonesia bangga.

Sebagai sahabat, dia merasa sangat senang sekali. Ini adalah pencapaian yang luar biasa bagi seorang atlet.

"Dan hari ini kalian pulang membawa medali Emas Olimpiade, se-Indonesia raya bangga dan aku bersyukur atas kesabaran kalian! Love."

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya