Greysia/Apriyani Tak Prima, Fadia/Ribka jadi Tumpuan di Piala Sudirman

Siti Fadia Silva Ramadhanti/Ribka Sugiarto.
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Kepala pelatih ganda putri PBSI, Eng Hian, memberikan tanggung jawab lebih kepada pasangan Siti Fadia Silva Ramadhanti/Ribka Sugiarto di Piala Sudirman 2021. Itu setelah kondisi Greysia Polii/Apriyani Rahayu dinilai belum 100 persen.

Kisah Inspiratif Lanny Tria dan Ribka Sugiarto: Dari Tak Diunggulkan Menjadi Juara Swiss Open 2024

Greysia/Apriyani masih menjadi tumpuan utama di sektor ganda putri pada gelaran Piala Sudirman 2021. Sayangnya, mereka dikhawatirkan tak bisa tampil prima di turnamen tersebut.

Penyebabnya tak lain karena tak memiliki waktu persiapan yang cukup usai Olimpiade Tokyo 2020. Acara pemberian apresiasi yang cukup memakan waktu ditambah Greysia/Apriyani juga sempat meminta izin untuk pulang bertemu keluarga membuat waktu persiapan semakin sempit.

3 Indonesian Representatives Played in the 2024 Swiss Open Final

Imbasnya, secara fisik pasangan peraih medali emas Olimpiade Tokyo itu baru mencapai 70-80 persen. Eng Hian pun memutar otak untuk mempersiapkan pelapis Greysia/Apriyani.

Situasi ini membuat pelatih yang akrab disapa Didi itu berfokus mempersiapkan ganda putri kedua, Siti Fadia Silva Ramadhanti/Ribka Sugiarto. Mereka diharapkan bisa jadi tumpuan ketika Greysia/Apriyani kurang maksimal.

Daftar Lengkap Juara Swiss Open 2024, Indonesia Kebagian Satu Gelar

"Di Piala Sudirman ini, saya lebih fokus mempersiapkan Fadia/Ribka untuk bisa diberikan tanggung jawab, memikul tanggung jawab. Kalau dibilang belum siap, di atas kertas memang belum siap tapi kalau saya melihat kesiapan mereka dari latihan itu sudah cukup bagus," kata Didi dalam rilis PBSI yang diterima VIVA.

"Jadi nanti kita lihat kondisinya, Greys/Apri akan lebih diutamakan tapi kalau memang memungkinkan saya akan memaksimalkan Fadia/Ribka," jelas dia.

Didi melihat persiapan Fadia/Ribka menunjukkan perkembangan sangat positif. Kekurangan di daya tahan yang menjadi PR besar Fadia/Ribka selama ini pun sudah mulai teratasi.

"Selama ini kekurangan Fadia/Ribka adalah di daya tahan untuk bermain dengan durasi yang agak lama. Memang dari pola permainan kita ubah, mungkin akan lebih lambat tapi dari sisi kebutuhan untuk fisik dan stamina sudah banyak kemajuan," kata Eng Hian.

"Tapi kembali lagi, kalau hanya latihan tanpa dicoba di pertandingan tidak akan kelihatan. Nanti kita coba uji di pertandingan," tutur dia.

Piala Sudirman 2021 atau edisi ke-17 ini akan dihelat di Finlandia mulai 26 September hingga 3 Oktober 2021.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya