Presiden Minta 2 Menteri Pastikan Perawatan Verawaty Fajrin Terjamin

Mantan atlet bulutangkis Indonesia, Verawaty Fajrin terbaring di Rumah Sakit
Sumber :
  • Instagram: Rosiana Tendean

VIVA – Bantuan demi bantuan mengalir untuk ratu bulutangkis Indonesia era 1980-an Verawati Fajrin. Ia saat ini tengah terbaring di Rumah Sakit Dharmais Jakarta karena kanker paru-paru.

Bukan Lagi Penyakit Orangtua, Penderita Kanker di Usia Muda Meningkat 79 Persen

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan bantuan Rp100 juta untuk Verawaty. Bantuan dari Presiden tersebut disampaikan langsung oleh kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono di rumah sakit tersebut, Senin 20 September 2021.

“Ibu Verawaty, saya mengantarkan bantuan dari Bapak Presiden. Bapak Presiden menitip salam dan mendoakan untuk kesembuhan Ibu Verawaty,” ujar Heru saat bertemu Verawaty di RS Dharmais dikutip dari situs resmi setkab.go.id. 

Pentingnya Deteksi Dini: Gejala Awal serta Faktor Risiko Kanker Serviks yang Harus Diwaspadai

Bukan hanya itu, Presiden Jokowi juga meminta Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) serta Menteri Kesehatan (Menkes) untuk memastikan terjaminnya perawatan Verawaty. 

“Bapak Presiden telah meminta Menpora untuk menanggung biaya pengobatan serta perawatan Ibu Verawaty. Selain itu, Bapak Presiden juga meminta kepada Menteri Kesehatan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada Ibu Verawaty,” ucap Heru. 

Status Jokowi di PDIP, Komarudin Watubun: Sudah di Sebelah Sana, Bagaimana Dibilang Bagian PDIP

Sebagai tindak lanjut arahan Bapak Presiden, tidak lama setelah Kepala Sekretariat Presiden ke RS Dharmais, Menpora Zainudin Amali juga menjenguk Verawaty. 

“Kami datang ke RS Dharmais ini, secara khusus menyampaikan salam juga dari Bapak Presiden kepada Ibu Verawaty,” kata Menpora saat jumpa pers didampingi Direktur Utama RS Dharmais Suko Nindito dan Fajrin (suami Ibu Verawaty).

Perawatan Verawaty di RS Dharmais sendiri akan ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) turut mengupayakan perawatan terbaik untuk Verawaty, salah satunya dengan mengubah status anggota BPJS miliknya dari kelas 2 menjadi kelas 1. 

“Mbak Vera tetap kami monitor kondisinya,” jelas Sekretaris Kemenpora, Gatot Sulistiantoro Dewa Broto, dalam keterangannya. 

Selain memastikan bahwa Verawaty akan mendapatkan perawatan terbaik, Gatot juga memastikan bahwa Kemenpora dan Kementerian Kesehatan terus berkoordinasi untuk membantu perawatan Verawaty. 

“Mengenai kekurangannya [biaya] akan menjadi tanggung jawab kami dari Kemenpora,” lanjut Gatot.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya