Sadis, Psywar Jagoan Malaysia Usai Pecundangi Raja Bulutangkis Dunia
- BWF
VIVA – Piala Sudirman sudah berakhir, dimulai 26 September berakhir 3 Oktober 2021. China sukses menjuarai event ini usai menghancurkan Jepang di Energia Areena dengan skor 3-1.
Piala Sudirman menyisakan banyak cerita dari para atlet peserta. Salah satunya, datang dari raja bulutangkis dunia yang bernasib miris.
Bagaimana tidak, pemegang rangking 1 dunia itu bernasib tragis di Piala Sudirman. Tercatat, ia dua kali dihabisi wakil negara lain, dan itu di fase krusial semifinal dan final.
Pada semifinal, memang Jepang mengandaskan perlawanan Malaysia dengan skor 3-1. Tapi Momota keok di partai ini, Sabtu 2 Oktober 2021.
Pada laga ketiga, Momota bernasib miris. Ia dibikin ‘ayam sayur’ oleh tunggal putra Malaysia, Lee Zii Jia dua gim langsung 22-20 dan 21-19.
Menghancurkan Momota, merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi Zii Jia. Ia pun melakukan psywar dan mengklaim bahwa dirinya salah satu yang terbaik.
“Saya tidak bisa menggambarkan perasaan ini. Saya sangat senang dan sangat senang," kata Lee dikutip VIVA Bulutangkis dari situs resmi Federasi Bulutangkis Dunia (BWF), Rabu 6 Oktober 2021.
“Saya menunjukkan permainan saya kepada para penggemar bulutangkis Malaysia, bahwa saya adalah salah satu yang terbaik dan saya bisa mengalahkan siapa pun," kata dia.
Kisah tragis Momota tak hanya sampai di situ, di final Piala Sudirman pun sama. Momota kembali tumbang, namun di tangan tunggal putra China Shi Yuqi.
Berlaga pada partai ketiga, Shi Yuqi menghabisinya lewat rubbergame. Ia dipaksa menyerah dan Shi Yuqi memenangkan duel 21-13, 8-21 dan 21-12.
Mengenaskan
Berbicara soal Momota, bukan kali ini saja ia tampil buruk. Sebelumnya pada ajang Olimpiade Tokyo Kento juga tragis.
Pada drawing cabang olahraga bulutangkis kala itu, tunggal putra nomor 1 dunia itu berada di grup A. Ia segrup dengan Timothy Lam (Amerika Serikat), Heo Kwanghee (Korea Selatan).
Namun sayang, secara mengejutkan Momota harus tersingkir lebih cepat dari Olimpiade. Dalam laga terakhir Grup A, Momota menyerah dari pebulutangkis Korea Selatan, Heo Kwang-hee dengan skor 15-21 dan 19-21 di Musashino Forest Sports Plaza, Rabu 28 Juli 2021.
Hasil minor tersebut membuatnya menelan satu kekalahan dari dua pertandingan dan hanya mengumpulkan satu poin. Ambisi Momota untuk mendulang medali Olimpiade pertamanya di kandang sendiri dipastikan kandas. Apalagi, kekalahannya itu merupakan yang paling mengejutkan di babak penyisihan grup.