Fakta Mengerikan Ginting Usai Jungkalkan China di Final Piala Thomas

Tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting di Piala Thomas
Sumber :
  • Instagram: badminton.ina

VIVA – Skuad bulutangkis Indonesia akhirnya menyudahi puasa gelar Piala Thomas selama 19 tahun. Hendra Setiawan cs akhirnya bisa kembali membawa pulang piala bulutangkis beregu putra itu ke Tanah Air setelah terakhir kali pada 2002 lalu.

Motor Delapan Silinder Asal China Siap Meluncur

Pada final Piala Thomas 2020 yang berlangsung di Denmark, Minggu 17 Oktober 2021, Indonesia sukses menghancurkan China di partai final. Tak tanggung-tanggung, Indonesia mengunci kemenangan hanya melalui tiga gim saja, alias 3-0.

Anthony Sinisuka Ginting menyumbangkan poin pertama. Ia memenangkan duel kontra Lu Guang Zu lewat rubbergame.

Curhat Jurnalis Asing Kala Bertugas di China

Ginting Hattrick Kontra Guang Zu

Daftar Negara Sekutu Iran yang Siap Bantu Jika Perang Terjadi, Ada China hingga Rusia

Mengutip dari situs Tournament Software, mereka sebelumnya dua kali bertemu. Di babak pertama Indonesia Open 2019 dan Japan Open 2019. Ginting memenangkan dua pertemuan tersebut.

Memang, pebulutangkis rangking 22 dunia itu kerap menyulitkan Ginting. Pada pertemuan pertama, Ginting harus mengalahkan Gaung Zu lewat laga melelahkan, Ia comeback sebelum menang 20-22, 23-21, 21-18.

Anthony Sinisuka Ginting melawan Viktor Axelsen di Thomas Cup

Photo :
  • Vidio

Pertemuan kedua, Ginting menang dua gim 22-20, 21-16, kini ia menambah derita Guang Zu. Final membara Piala Thomas Ginting lewat rubbergame 18-21, 21-14 dan 21-16.

Selain itu, Ginting juga mengerikan. Ia memetik dua kemenangan lain di Piala Thomas menghadapi Taiwan dan Malaysia.

Pemegang rangking 5 dunia itu menghajar Chou Tien Chen dari Taiwan dua gim 22-20 dan 21-16. Ginting juga mempermalukan Lee Zii Jia dua gim langsung. Ia menang 21-15 dan 21-17.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya