Pengakuan Mengejutkan Raja Bulutangkis Dunia Usai Keok di Denmark Open

Tunggal putra Jepang, Kento Momota
Sumber :
  • BWF

VIVA – Raja bulutangkis dunia, Kento Momota keok di final BWF World Tour Super 1000 Denmark Open 2021. 

Berlaga di Odense Sports Park, Momota hancur di tangan peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 Viktor Axelsen lewat rubbergame 22-20, 18-21 dan 12-21.

Kento Momota Tumbang Usai Habisi Tommy Sugiarto

Pada partai perdana, Momota sukses menghancurkan wakil Prancis Toma Junior Popov. Ia menang dua gim langsung 21-12 dan 21-15.

Babak 16 besar, Momota kembali beringas. Giliran tunggal putra India Kidambi Srikanth jadi korban. Pemilik rangking 1 dunia itu menang dua gim 23-21 dan 21-9.

Tunggal Putra Jepang, Kento Momota di Piala Sudirman 2021

Photo :
  • BWF

Perempatfinal, Momota menang atas tunggal putra Indonesia Jonatan Christie. Ia melaju ke semifinal setelah Jojo menyerah di gim kedua karena cedera, ia mencatatkan angka 21-13 dan 15-0.

Semifinal, tunggal putra Indonesia Tommy Sugiarto disikat. Momota menang usai menggasak Tommy dua gim langsung 21-7 dan 21-12.

Petaka terjadi di final membara. Alih-alih meraih gelar juara, Momota diamuk Axelsen lewat rubbergame.

4 Juara Bertahan yang Tempur di Semifinal Denmark Open 2023 Hari Ini, Ada Monster Bulutangkis Dunia

Kento Momota Buat Pengakuan

Fajar/Rian Ngamuk Lagi, 3 Ganda Putra Jadi Korban di Denmark Open 2023

Secara statistik, memang Momota unggul jauh. Mereka sudah berjumpa 15 kali sebelum tempur di final kemarin. 

Melansir dari Tournament Software, Momota telah berjumpa 15 kali dengan Axelsen sejak 2014. Dari pertemuan itu, Momota menghabisi Axelsen 14 kali, dan hanya sekali keok, namun faktanya Axelsen mengubah catatan itu.

Semifinal Denmark Open 2023, Maharatu Bulutangkis Dunia Ditantang Penghancur Gregoria

Momota membuat pengakuan. Ia menyebut bahwa rekor pertemuan itu hanyalah masa lalu dan tak lagi relevan. Jika tak bisa bermain maksimal, maka Momota memprediksi akan kalah.

Faktanya, ia terjungkal di tangan Axelsen. Hal itu tentu menambah catatan buruk performanya sejak berjuang di Olimpiade Tokyo 2020.

Raja bulytangkis dunia, Kento Momota

Photo :
  • Badminton Photo

“Masa lalu adalah masa lalu dan rekor head-to-head kami adalah masa lalu.Saya pikir itu tidak relevan untuk besok, jika saya tidak bermain 100 persen atau 120 persen saya akan mudah kalah,” ujar Momota dikutip dari situs resmi BWF, Senin 25 Oktober 2021.

“Akhirnya kami bisa berjumpa. Viktor bermain hampir sempurna, jadi saya agak khawatir tentang itu. Saya berusaha menikmatinya semampu saya,' Kata dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya