Di Balik Layar Indonesia Badminton Festival 2021

Armand Darmadji bersama Raja Sapta Oktohari
Sumber :
  • Dok. Komite Olimpiade Indonesia

VIVA – Indonesia Badminton Festival 2021 digelar di Nusa Dua Bali. Nantinya ada tiga turnamen bulutangkis yang berlangsung secara beruntun, mulai 16 November hingga 4 Desember 2021.

Penonton Berpotensi Hadir di Indonesia Open dan Masters, Ini Kata PBSI

Diawali dengan Indonesia Masters 2021. Kemudian dilanjutkan dengan Indonesia Open 2021, dan yang terakhir BWF World Tour Finals 2021.

Ini jadi sejarah baru bagi Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) di bawah kepemimpinan Firman Agung Sampurna. Dan tidak mudah menggelar Indonesia Badminton Festival 2021 ini saat pandemi COVID-19 masih menyelimuti.

Terungkap, Alasan PBSI Tunjuk Fadia jadi Tandem Baru Apriyani

Ketua Komite Olimpiade Indonesia, Raja Sapta Oktohari memberi apresiasi terhadap penyelenggaraan kejuaraan sejauh ini. Dia melihat, konsep turnamen dengan sistem gelembung ini bisa turut dinikmati oleh para atlet.

"Saya kagum melihat teman-teman dari PBSI bisa menyelenggarakan acara yang luar biasa ini. Saya tadi berdiskusi dengan beberapa orang, konsep ini seperti liburan di Bali sambil tanding,” tutur Oktohari.

Duh, Indonesia Terpaksa Kurangi Wakilnya di German Open 2022

Lantas siapa sosok di balik layar dari Indonesia Badminton Festival 2021 ini. Dia adalah Armand Darmadji, yang merupakan putra dari Ketua Harian PP PBSI, Alex Tirta.

Armand Darmadji bersama Raja Sapta Oktohari

Photo :
  • Dok. Komite Olimpiade Indonesia

Kebetulan Armand menjabat sebagai Ketua Pengembangan Usaha PP PBSI. Dia diberi kepercayaan sebagai Ketua Panitia Pelaksana Indonesia Badminton Festival 2021.

"Armand Darmadji memang benar putra saya. Tetapi, penunjukkan Armand bukan hanya karena adanya hubungan keluarga tetapi lebih kepada profesionalisme," kata Alex Tirta.

Pengalaman Gelar Event

Armand sudah berpengalaman dalam menggelar sebuah event. Karena dia adalah petinggi dari Ismaya Group, perusahaan yang sering menggelar ajang-ajang internasional, terutama industri hiburan.

Penunjukan Armand juga sesuai dengan arahan Agung Firman yang menginkan keterlibatan kaum milenial dalam membangun olahraga bulutangkis menuju sport industry dan sport tourism yang dinginkan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

"Pak Agung itu menginginkan kaum milenial yang terlibat dalam membangun sports industri dan sports tourism yang diinginkan Kemenpora ke depan. Kebetulan beliau memilih Armand," tutur Alex.

"Prinisipnya kita harus menjaga kepercayaan BWF yang telah memberikan izin penyelenggaraan event internasional di Bali. Jadi, kita harus menyukseskan penyelenggaraan Indonesia Badminton Festival. Dan, pihak-pihak luar yang terlibat juga tenaga profesional yang langsung di bawah kendali PP PBSI," imbuhnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya