- Media Humas PBSI Agustinus Tri Mulyadi
VIVA – Setelah rampung gelaran Indonesia Masters 2021, pada Minggu 21 November 2021 ajang badminton kelas dunia lain diselenggarakan di tanah air. Masih di tempat yang sama, yaitu Nusa Dua, Bali dengan Indonesia Open 2021.
Ajang tersebut akan berlangsung pada 23 hingga 28 November 2021 mendatang. Namun setelah berkaca pada event Indonesia Masters, ternyata kompetisi ini dinilai banyak atlet khususnya atlet Indonesia bagaikan pisau bermata dua.
Tunggal Putra Indonesia, Jonatan Christie
- BWF
Ya, kehadiran Indonesia Open di Bali memang membuat nyaman atlet. Wajar saja, Pulau Dewata memang surganya liburan di Indonesia.
Para atlet takut terlena dan gagal fokus untuk kompetisi, hal itu yang diungkapkan oleh pebulutangkis putra Indonesia, Jonatan Christie.
"Pasti kami bertanggung jawab, memang Bali tempatnya liburan apalagi ini tempat karantina terbaik. Kami bisa menikmati tempat yang luar biasa. Tapi balik lagi, disinikan kita bertanding tapi bisa sekaligus berlibur. Kami tetap jaga fokus dann tanggung jawab, mengatur waktu saat ada pertandingan," kata pria yang disapa Jojo tersebut saat konferensi virtual, Senin siang WIB 22 November 2021.
Begitu juga yang dirasakan oleh Greysia Polii dan Apriyani Rahayu. Ganda campuran Indonesia ini mengaku harus pintar-pintar menentukan strategi waktu untuk tetap bisa fokus di Indonesia Open 2021.
"Turnamen terbaik dari sisi penyelenggaraan. Dalam kondisi karantina kan atlet jenuh. Jadi diadakan di Bali, kami mengapresiasi event manajer yang bagus dalam pekerjaannya. Untuk itu kami main-main Sabtu atau Minggu saja, di hari lain kami tidak main ke pool atau main voli," kata Greysia.
"Biasanya ke Bali untuk liburan sekarang bertanding. Saya enjoy menikmatinya sebelum pertandingan namun tidak lepas tanggung jawab," lanjut dia.
