- Tangkapan layar
VIVA – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali buka suara soal bonus dari pemerintah untuk tim Piala Thomas Indonesia yang jadi juara yang tak kunjung diberikan. Dia menjadi sasaran kritik dari banyak pihak terkait masalah ini.
Amali mengatakan, pihaknya sedari awal ingin penyerahan bonus itu diberikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo di Istana. Hal itu merujuk kepada kebiasaan penyerahan bonus sebelumnya.
"Sebenarnya kita itu merencanakan tim Piala Thomas setelah selesai rangakaian kegiatan mereka, untuk bisa diterima Bapak Presiden di Istana. Seperti pada saat Olimpiade dan Paralimpiade," kata Amali, dalam konferensi pers, Sabtu 4 Desember 2021.
Akan tetapi, sepulangnya tim Indonesia, mereka harus langsung bersiap untuk menjalani rangkaian Indonesia Badminton Festival. Di mana ada tiga kejuaraan yang dilangsungkan secara beruntun.
"Karena kegiatan series yang dihadapi oleh para atlet kita, dan ofisial, sehingga itu belum memungkinkan dilakukan. Begitu tiba di Indonesia, mereka harus ikut tiga kejuaraan sekaligus di Bali," imbuhnya.
Karena hal itulah, kemudian Amali dan jajarannya menanti momen yang tepat untuk memberikan bonus kepada tim Piala Thomas Indonesia.
Indonesia juara Piala Thomas 2020
- Instagram: badminton.ina
Presiden Datang ke Bali
Presiden Jokowi menyempatkan datang ke lokasi perhelatan Indonesia Badminton Festival di tengah kegiatannya di Bali. Setelah itu, muncul lagi kehebohan soal bonus tak kunjung cair.
Karena tak mau terus-terusan menjadi sasaran kritik, akhirnya Amali buka suara. Dia menjelaskan alasan di balik bonus Piala Thomas yang cairnya lama.
"Kemudian secara kebetulan Bapak Presiden ada kegiatan lain di Bali dan mampir di lokasi kegiatan bulutangkis dan bertemu dengan tim Piala Thomas. Memang pada saat pertemuan itu tidak ada disampaikan apapun, tapi kemudian jadi heboh karena ada pertanyaan soal bonus," tuturnya.
Karena sudah kadung jadi ramai, Amali memasukkan kegiatan penyerahan bonus kepada tim Piala Thomas pada pekan depan. Rencananya dibarengi dengan penyerahan Satya Lencana Olahraga kepada mantan atlet. Untuk lokasinya, dia cuma menyebutkan di Jakarta.
"Rencanaya Selasa atau Rabu pekan depan, bersamaan dengan penyerahan penerima Satya Lencana olahraga. Ada lima orang yang akan diberikan. Presiden sudah menyampaikan SK-nya. Kita akan berikan kepada mantan atlet yang pernah berjasa," jelas Amali.
