Target Realistis Dejan/Serena di Kejuaraan Dunia BWF

Ganda campuran Indonesia, Dejan Ferdinansyah/Serena Kani.
Sumber :
  • Instagram: badminton.ina

VIVA – Keikutsertaan Dejan Ferdinansyah/Serena Kani pada ajang Kejuaraan Dunia BWF 2021, dibarengi dengan sikap PB Djarum yang realistis soal target bagi pemainnya di nomor ganda campuran itu.

Bahan Bakar Pertamina Patra Niaga Dukung Kesuksesan Pelaksanaan F1 Power Boat

Sebagai klub bulu tangkis yang menaungi Dejan/Serena, PB Djarum melihat persaingan di Kejuaraan Dunia yang akan berlangsung pada 12-19 Desember di Huelva, Spanyol itu akan sangat ketat.

"Kalau target, saya pribadi inginnya (mereka) jadi juara. Tapi ini kan Kejuaraan Dunia, jadi harus realistis," kata Koordinator Administrasi PB Djarum Lius Pongoh saat dihubungi Antara di Jakarta, Rabu 8 Desember 2021.

Timnas Teqball Indonesia Dapat Pengalaman Berharga di Kejuaraan Dunia 2023

Lebih lagi, ganda campuran peringkat 97 dunia itu akan menjadi satu-satunya wakil Merah Putih di ajang bergengsi yang sudah memasuki edisi pelaksanaan ke-26 itu. Oleh karenanya perjuangan Dejan/Serena akan menjadi lebih berat karena harus berjuang sendirian.

Menurut Lius, PB Djarum hanya mendorong agar Dejan/Serena bisa bermain dan tampil maksimal di Kejuaraan Dunia.

Remaja Asal Karawang Juara di Kejuaraan Dunia Kano Thailand

"Semoga mereka bisa maksimal mengeluarkan kemampuan yang dimiliki, karena dari PB Djarum hanya dua atlet saja yang lolos ke Kejuaraan Dunia," kata Lius.

Skuad Indonesia Mundur dari Kejuaraan Dunia

Sebelumya, kabar mengejutkan datang dari Pelatnas PBSI dengan dikeluarkannya keputusan pengunduran diri dari turnamen yang bernama BWF World Championship 2021 itu.

PP PBSI yang diperkuat sebanyak 13 wakil termasuk atlet-atlet papan atas, harus mundur dengan alasan keamanan dan keselamatan timnas di tengah merebaknya penyebaran varian baru virus COVID-19 Omicron.

Keputusan besar ini diambil Ketua Umum PP PBSI Agung Firman Sampurna setelah melalui pembahasan dan masukan dari pengurus dan pelatih. PP PBSI menilai penyebaran varian Omicron tidak menentu sehingga menjadi alasan utamanya di balik penarikan diri ini.

"Kami tidak mau mengambil risiko. Keselamatan dan kesehatan atlet lebih utama. Para pemain juga sudah kami ajak berdiskusi dan mereka setuju untuk menarik diri dari Kejuaraan Dunia," kata Kabid Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Rionny Mainaky dalam keterangan resminya. (Ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya