Bagas Maulana Dapat Bonus Ratusan Juta Usai Juara All England 2022

Pebulutangkis PB Djarum, Bagas Maulana.
Sumber :
  • Dok. PB Djarum

VIVA – Prestasi gemilang ditorehkan oleh pebulutangkis PB Djarum, Bagas Maulana. Bersama tandemnya Muhammad Shohibul Fikri, mereka berhasil menyabet gelar juara All England 2022 dari nomor ganda putra pada Maret lalu.

Penyesalan Bagas/Fikri Gagal Lolos ke Olimpiade 2024

Tentu saja ini mengejutkan sekaligus membanggakan mengingat Bagas/Fikri adalah debutan dan berstatus non-unggulan di turnamen tersebut.

Ganda putra Indonesia, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri juara All England

Photo :
  • AP Photo/Rui Vieira
Jonatan Christie Qualifies for the 2024 Paris Olympics

Atas prestasi itu, Djarum Foundation memberikan apresiasi kepada Bagas Maulana yang merupakan atlet binaan PB Djarum. Dia diberi bonus uang tunai sebesar Rp200 juta dan voucher belanja senilai Rp50 juta.

Tak hanya itu, Bagas juga mendapatkan hadiah dari berupa motor listrik senilai Rp28 juta. Dengan demikian, total bonus yang diperoleh Bagas mencapai Rp 278 juta.

3 Indonesian Representatives Played in the 2024 Swiss Open Final

"Pemberian bonus ini merupakan apresiasi atas pencapaian dan kerja keras yang dilakukan para atlet karena kami menyadari bahwa menjadi juara itu tidak mudah, perlu perjuangan yang ekstra luar biasa," kata Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation yang juga Ketua PB Djarum Yoppy Rosimin dalam konferensi pers secara virtual, Rabu 20 April 2022.

"Disamping itu, apresiasi ini merupakan lecutan motivasi bagi para pebulutangkis agar tetap bekerja keras sehingga mampu menuai prestasi yang lebih tinggi lagi di masa mendatang," sambungnya.

Yoppy menambahkan pemberian bonus ini diharapkan bisa menjadi motivasi atlet lain supaya bekerja keras untuk menorehkan prestasi yang lebih baik.

"Dengan adanya bonus, sisi kompetitif para atlet dari level senior hingga junior akan meningkat yang pada akhirnya berdampak positif terhadap prestasi bulutangkis Indonesia di panggung dunia,” ungkap Yoppy.

Perjuangan Bagas/Fikri dalam meraih gelar All England terbilang berat. Dimulai dari babak kedua, mereka harus menghadapi Ong Yew Sin/Teo Ee Yi yang menghuni peringkat 11 dunia.

Berhasil mengalahkan pasangan Malaysia itu, Bagas/Fikri justru bertemu lawan yang lebih kuat lagi yakni ganda putra Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi. Perlawanan gigih Bagas/Fikri hingga rubber game akhirnya membuahkan kemenangan atas ganda putra peringkat empat dunia tersebut.

Di babak semifinal, kemampuan dan mental Bagas/Fikri semakin diuji kala berhadapan dengan rekan senegara yang juga ganda putra terbaik dunia, Kevin Sanjaya/Marcus Gideon.

Usai menundukkan Kevin/Marcus, di babak pamungkas Bagas/Fikri juga berhasil mengalahkan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dua gim langsung 21-19 dan 21-13.

“Kemenangan ini saya dedikasikan untuk orang tua, klub dan pelatih yang telah memberikan dukungan yang luar biasa sehingga kami berhasil meraih gelar juara ini. Saya merasa bangga bisa menorehkan prestasi bagi Indonesia,” ujar Bagas.

"Selain senang, pastinya bonus ini menjadi tanggung jawab untuk bisa tampil lebih baik lagi dan mendulang prestasi di turnamen-turnamen selanjutnya," tuturnya.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya