Evaluasi untuk Tim Bulutangkis RI Usai Gagal Sabet SEA Games

Tunggal putra Indonesia, Chico Aura Dwi Wardoyo
Sumber :
  • Instagram: badminton.ina

VIVA – Tim bulutangkis beregu putra gagal mempersembahkan medali emas untuk Indonesia di ajang SEA Games Vietnam 2021. Skuat Garuda harus puas dengan torehan medali perunggu setelah dikalahkan Thailand dengan skor tipis 2-3 di babak semi final yang berlangsung hari Selasa 17 Mei di Bac Giang Gymnasium.

Kisah Inspiratif Jonatan Christie, Atlet Bulutangkis yang Bangun Masjid dari Dana Bonus Asian Games

Tiga tunggal putra Indonesia, Chico Aura Dwi Wardoyo, Christian Adinata dan Bobby Setiabudi gagal menyumbang angka di laga ini. 

SementaraPramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan dan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin dari ganda putra sempurna mencetak poin.

17 Atlet Indonesia Pastikan Tiket ke Olimpiade 2024, Berikut Daftarnya

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Rionny Mainaky menanggapi hasil tersebut.

“Tadi saya lihat untuk ganda putra sudah ok. Hanya sedikit saja evaluasinya yaitu tidak boleh terlalu rileks kalau sudah unggul. Ini bahaya kalau sampai tersusul jadi harus fokus dari awal sampai akhir,” ujar Rionnny lewat keterangan resmi PBSI.

Apriyani/Fadia dan Gregoria Mariska Lolos, 6 Pebulutangkis Indonesia Tembus Olimpiade 2024

“Untuk tunggal putra, saya melihat tekanannya terlalu berat jadi mainnya tidak bisa maksimal. Serba ragu-ragu mau main apa, terlihat sekali di Chico dan Christian,” lanjut Rionny.

Adik dari Richard Mainaky ini secara khusus mengevaluasi penampilan Bobby yang turun di laga penentuan.

“Untuk Bobby, tadi start sudah bagus tapi ketika lawan naik sedikit, tekanan berbalik. Nah itu rasa takutnya tidak hilang-hilang hingga akhir, jadi dia tidak bisa keluar dari tekanan,” sahut Rionny.

Rionny juga menekankan untuk para pemain agar terus belajar menyelesaikan sendiri masalah di lapangan.

“Tadi saya sudah briefing mereka, saya tekankan untuk terus belajar untuk mengatasi masalah di lapangan. Dimulainya harus sejak dari latihan, bagaimana mencari solusi ketika tidak enak. Jadilah psikolog sendiri karena saat pertandingan hanya mereka yang bisa menyelesaikannya sendiri, kita yang di luar tidak bisa bantu banyak,” tegas Rionny.

“Ini masih ada nomor perorangan, saya ingin mereka mencoba lagi. Menerapkan apa yang saya, pelatih atau psikolog sampaikan. Harus lebih berani lagi, harus lebih semangat lagi. Saya mau lihat penampilan yang mati-matian,” jelasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya