Pengakuan Ginting, Ini yang Bikin Axelsen Jadi Raja Bulutangkis Dunia

Pebulutangkis Denmark, Viktor Axelsen
Sumber :
  • AP Photo/Tatan Syuflana

VIVA – Tunggal putra Indonesia, Anthony Ginting kembali harus menelan kekalahan ketika menghadapi Viktor Axelsen. Terbaru, Ginting disingkarkan di semifinal Indonesia Masters 2022.

Hasil Lengkap Pertandingan Pebulutangkis Indonesia di BAC 2024: Grego, Jonatan dan Ginting Ngamuk

Dalam pertandingan yan berlangsung di Istora Senayan pada Sabtu malam WIB 11 Juni 2022, Ginting kalah dua gim langsung, 15-21, 15-21.

Ini adalah kekalahan kelima secara beruntun yang dialami Ginting dari Axelsen. Padahal, sebelumnya, Ginting terbilang lebih perkasa ketimbang tunggal putra asal Denmark tersebut.

Anthony Ginting follows Jonatan Christie Qualifies to 2024 Olympics

Sejak 2017 hingga 2020, Ginting sukses memenangkan empat pertandingan, dan hanya kalah dua kali dari enam laga.

Namun, Axelsen yang dulu kini berubah menjadi mengerikan. Berbagai kejuaraan bergengsi telah dimenangkan pebulutangkis 28 tahun tersebut. Mulai dari Indonesia Open, All England, Kejuaraan Dunia, hingga Olimpiade 2020.

Susul Jonatan Christie, Anthony Ginting Pastikan Tiket ke Olimpiade 2024

Bahkan, Axelsen kini menggeser posisi Kento Momota di rangking pertama BWF, dengan total poin sebanyak 119,806.

Ginting tak memungkiri bahwa Axelsen berkembang pesat, Menurutnya, Axelsen juga menjelma sebagai pemain yang sulit dikalahkan karena mampu memanfaatkan postur tubuhnya.

Tinggi menjulang dan dilengkapi otot-otot kekar, membuat Axelsen meiliki jangkauan dan pertahanan yang sulit ditembus.

"Jujur, dia sangat menyadari kelebihan postur tubuhnya. Karena di badminton itu faktor penting juga,” kata Ginting.

“Memang dari segi fisik, dari tinggi, dia bisa memanfaatkan itu denan baik, dari pergerakan di lapangan, cara bermain, dia bisa menyesuaikan dengan baik," kata Ginting.

Dengan segala kelebihan itu, Ginting pun dibuat kesulitan. Pada kekalahannya malam ini, Ginting mengaku sudah menerapkan beberapa strategi melawan Axelsen. Namun hal itu belum mampu membuatnya mengalahkan Axelsen.

“Pertandingan berjalan sengit sejak awal pertandingan. Axelsen sendiri enggak gampang ditembus. tadi juga coba bermain nyerang duluan, tapi malah lebih enak Axelsen karena dia punya jangkauan lebih ke sekitar lapangan," kata Ginting. 

"Kemudian coba buat mancing menyerang duluan, dan sempat menguntungkan untuk saya, tapi balik lagi, dia punya jangkauan dan serangan, dan akurasi yang baik, jadi coba bawa ke permainan itu cukup sulit," jelasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya