Mengukir Mimpi Ikuti Jejak Susy Susanti Lewat Audisi Umum PB Djarum

Peserta Audisi Umum PB Djarum 2022 asal Papua, Margareta Lusia Shara Rumabar
Sumber :
  • VIVA/Pratama Yudha

VIVA Sport – Sebagai salah satu olahraga terpopuler di Indonesia, berkarier menjadi seorang pebulutangkis merupakan impian mayoritas masyarakat Indonesia. Pekerjaan yang sekaligus bisa mengubah nasib seseorang.

Setidaknya, impian itulah yang dibawa oleh Margareta Lusia Shara Rumabar. Bocah 11 tahun ini datang jauh-jauh dari Kota Jayapura, Papua, dan menempuh perjalanan selama 10 jam hanya untuk mengikuti Audisi Umum PB Djarum 2022.

Bersama dengan ribuan peserta lainnya, Shara mengadu nasib demi meraih tiket lolos menjadi salah satu anak didik PB Djarum, yang diketahuinya merupakan pabrik dari para juara.

Shara tampil tanpa beban dan berhasil lolos dari screening tahap pertama. Dia tampil lagi pada screening tahap kedua yang kembali digelar di GOR Djarum Jati, Kudus, Jawa Tengah, Kamis 20 Oktober 2022.

Ditemani oleh pelatih dan seorang wali yang bernama Amalia, anak bungsu dari empat bersaudara itu mengukir mimpi untuk mengikuti jejak Susy Susanti di bulutangkis.

Ya, memang cukup mengejutkan saat mengetahui anak kelahiran 2011 ini mengidolakan seorang Susi Susanti yang merupakan seorang legenda hidup bulutangkis Indonesia. Alih-alih para pemain yang masih aktif seperti Apriyani Rahayu ataupun Kevin Sanjaya Sukamuljo.

Namun, dia memiliki alasan kuat untuk mengidolakan Susy. Menurutnya, peraih medali emas Olimpiade Barcelona 1992 itu merupakan pebulutangkis yang memiliki segudang prestasi dan memiliki teknik yang mumpuni.

"Saya mau jadi pebulutangkis karena ingin berprestasi seperti Susy Susanti. Dia idola saya dan saya mau mengikuti jejaknya. Makanya saya datang ke sini untuk ikut audisi PB Djarum," kata Shara kepada VIVA.

Shara pun cukup beruntung karena dia akhirnya bisa melihat langsung sang idola. Pasalnya, Susy merupakan salah satu Tim Pencari Bakat pada Audisi Umum PB Djarum tahun ini dan menilai langsung penampilannya di lapangan.

"Tadi agak deg-degan mainnya karena dilihat langsung oleh Susy. Tapi, saya senang meski tadi kalah skor," tutur bocah asal Papua itu.

Dia pun berharap permainannya bisa memikat hati para Tim Pencari Bakat sehingga lolos ke babak berikutnya. Sebab, dia serius ingin menjadi atlet bulutangkis.

"Saya mau belajar di sini (PB Djarum) agar membuka jalan masuk ke pelatnas," ungkapnya.

Sementara itu, sang wali, Amalia, mengatakan Shara cukup memiliki bakat di olahraga ini. Hanya saja, di Papua sulit mendapatkan akses. Maka itu, dia membawa Shara ikut Audisi Umum PB Djarum agar kemampuannya bisa ditempa.

"Shara sudah ikut saya sejak kecil. Orang tuanya hanya penjual pinang di depan rumah saya. Saat dia bermain, pelatih bilang Shara bisa bagus kalau difasilitasi, makanya saya bawa ke sini," kata Amalia.

Marcus Fernaldi Gideon Pensiun, PBSI Panggil Minions
Thom Haye

Terpopuler: Harga Pemain Timnas Indonesia Paling Mahal, Naturalisasi Shin Tae-yong

Timnas Indonesia kini dihuni pemain-pemain yang berkarier di sepakbola Eropa. Mereka memiliki banderol yang lebih mahal ketimbang pemain yang berkarier di dalam negeri.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024