Respon Pelatih Perihal Ganda Putri Indonesia Masuk Grup Neraka BWF World Tour Finals 2022

Ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti
Sumber :
  • PBSI

VIVA Sport – Pelatih ganda putri Eng Hian atau disapa akrab Didi mengatakan hasil drawing yang menempatkan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti di grup berat dalam ajang BWF World Tour Finals 2022 adalah sesuatu yang bagus untuk pengalaman.

PSS Sleman Fokus ke 3 Laga Terakhir demi Hindari Degradasi

Apri/Fadia berada di grup B bersama lawan-lawan yang sedang berada di tren positif, Zhang Shu Xian/Zheng Yu (China), Chen Qing Chen/Jia Yi Fan (China) dan Pearly Tan/Thinaah Muralitharan.

Ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti.

Photo :
  • instagram.com/badminton.ina
Hajar Arema FC, Modal PSS Sleman Selamat dari Degradasi

Sementara di grup A dihuni Jeong Na Eun/Kim Hye Jeong (Korea), Benyapa Aimsaard/Nuntakarn Aimsaard (Thailand), Vivian Hoo/Lim Chiew Sien (Malaysia) dan Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai (Thailand).

“Menurut saya hasil undian ini bagus untuk Apri/Fadia terutama untuk Fadia sebagai pengalaman. Karena saat ini yang dibutuhkan mereka adalah bertanding dengan pemain-pemain papan atas,” ucap Didi dalam rilis Humas dan Media PP PBSI.

PSS Sleman Makin Percaya Diri Usai Benamkan Arema FC

“Bagaimana mereka harus melatih diri dengan keinginan untuk menang lalu bagaimana mempersiapkan pola permainan melawan pemain-pemain top itu,” tambah Didi.

Didi tidak membantah bahwa persaingan di grup B akan lebih ketat dibanding grup A, namun ia menegaskan Apri/Fadia sudah mempersiapkan semuanya.

“Kalau ditanya apakah mau berada di grup sebelah, pasti mau. Tapi ingat ini World Tour Finals, pasangan delapan yang hadir adalah yang terbaik,” tutur Didi.

“Walau memang di grup B semua sedang berada di tren positif dan sudah menjuarai turnamen level-level atas. Untuk itu, Apri/Fadia harus mempersiapkan pasangan diri baik secara mental, taktik dan strategi.

BWF World Tour Finals 2022 akan bergulir mulai Rabuu, 7 Desember 2022 hingga Minggu, 11 Desember 2022 di Nimibutr Arena, Bangkok, Thailand. Apri/Fadia membuka laga dengan menghadapi Pearly/Thinaah asal Malaysia.

Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti

Photo :
  • Viva/Rosikin

Di pertemuan terakhir di French Open 2022, April/Fadia harus mengakui keunggulan pasangan Malaysia itu dengan skor 20-22, 21-19, 7-21.

"Kemarin saat undian, kita kan saksikan langsung. Cukup deg-degan juga apalagi nama kita keluar saat dua terakhir. Pemeliharaan masuk grup mana. Tapi setelah itu, ya sudah kita coba siapkan segala sesuatunya saja," ungkap Apri.

“Sekarang coba dulu usaha yang terbaik, bila sudah menjalankan semua akan dimudahkan,”

"Melawan Pearly/Thinaah besok di laga pembuka. Kita sudah mempelajari apa kesalahan kita di laga sebelumnya, baik saya maupun Fadia. Kita akan terus bagaimana di lapangan bisa bermain pintar, mengganti pola dengan cepat, inisiatif dan konsisten. Mereka pasangan yang taktis jadi kita harus cari celahnya. Belum lagi lapangan yang kondisinya berangin," tutur Apri.

Sementara bagi Fadia, pengalaman bermain pertama kali di World Tour Finals akan menjadi pengalaman yang menyenangkan. Ia sempat dibuat tegang saat undian.

"Kalau tegang, saya tegangnya saat undian kemarin. Pengalaman baru juga menyaksikan langsung undian grup," ujar Fadia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya