Emosi Berujung Petaka di Malaysia Open 2023

Ganda campuran Indonesia, Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati.
Sumber :
  • instagram.com/badminton.ina/

VIVA Sport - Ganda campuran Indonesia, Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati masih belum mampu mengendalikan emosi saat bertanding sehingga langkahnya harus terhenti pada babak kedua turnamen Super 1000 Malaysia Open 2023.

Penampakan GOR Banthong yang Ingin Dijual Mantan Mertua Kurnia Meiga untuk Biaya Pengobatan

Bertanding di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis kemarin 12 Januari 2023, Rehan/Lisa gagal meredam perlawanan tuan rumah Chen Tang Jie/Toh Ee Wei dengan kekalahan 19-21, 16-21.

Rehan/Lisa mengatakan mereka sebenarnya mempunyai momentum untuk merebut gim kedua namun keputusan hakim garis yang merugikan mereka membuat pasangan Indonesia itu hilang fokus dan terbawa emosi di sisa pertandingan.

Momen Fuji dan Fadly Faisal Menang Tanding Badminton, Kompak dan Kocak Banget!

“Tadi sebenarnya di gim kedua saat unggul 15-14, pukulan lawan jatuh di luar garis. Tapi dinyatakan masuk hakim garis. Karena kami bermain di lapangan empat, kami tidak bisa meminta challenge (kesempatan pemain untuk mengoreksi keputusan wasit atau hakim garis),” ungkap Rehan dalam keterangan tertulis PBSI.

“Padahal saat itu performa kami sedang naik dan makin percaya diri dan lawan lagi turun. Namun karena keputusan itu, konsentrasi kami terganggu, tidak bisa bermain tenang dan sebaliknya lawan bisa bangkit,” ujar dia menambahkan.

Rangkuman Malaysia Open 2024: Indonesia Mengenaskan, China Berkuasa

Lisa sepakat dengan Rehan. Dia juga mengaku ikut tersulut emosi karena satu keputusan penting itu. Namun menurut dia, keputusan apa pun dari wasit maupun hakim garis seharusnya tidak dibawa hati apalagi sampai mengganggu konsentrasi dan permainan.

Ganda campuran Indonesia, Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati.

Photo :
  • AP Photo/Hiro Komae

“Tadi saya juga ikut terpengaruh dan sedikit emosi. Bisa kami lihat, pukulan lawan itu keluar. Apalagi saat itu kami sedang mengejar (poin) dan sudah bisa bermain nyaman. Namun karena keputusan wasit itu, konsentrasi juga terganggu. Tetapi, apapun keputusan wasit harus dihormati,” ucapnya.

Setelah Rehan/Lisa tersingkir maka ganda campuran Indonesia hanya menyisakan Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja di Malaysia. Dejan/Gloria melaju ke perempat final setelah mengalahkan unggulan kelima asal Hong Kong Tang Chun Man/Tse Ying Suet. (Ant)

Maestro bulutangkis Indonesia, Rudy Hartono.

Meet Rudy Hartono, the Indonesian Badminton Maestro

Indonesia has a lot of talented athlete, one is Rudy Hartono. He is a badminton legend who has made his country proud by winning the most All England trophies.

img_title
VIVA.co.id
20 Maret 2024